REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudut pandang orang-orang mengenai arti kebahagiaan menjadi berbeda di tengah pandemi Covid-19, berdasarkan survei global Wall's pada 2020 terhadap 12.500 orang di 12 negara, termasuk Indonesia, 69 persen responden mengakui adanya perubahan pada pandangan terhadap makna kebahagiaan.
Dalam keterangan resmi, Kamis (28/1), Wall's mengatakan lebih dari 50 persen responden juga menyadari pentingnya hubungan antarsesama untuk menghasilkan rasa bahagia tersebut.
Dalam survei tersebut, diketahui pandemi membuat 70 persen responden merasa lebih mudah meminta bantuan dari orang lain. Entah itu meminta bantuan untuk membetulkan perabot yang rusak kepada teman, meminjam tangga atau peralatan lainnya kepada tetangga, atau bahkan sekadar bercerita kepada orang terdekat ketika sedang jenuh menghadapi pekerjaan kantor.