Hal itu akibat keterbatasan jumlah pengurus Yayasan Mukmin. "Kami hanya tujuh orang," ujar Ade.
Dengan keterbatasan jumlah pengurus Yayasan Mukmin, pembinaan terhadap mualaf di lima titik itu dilakukan sepekan sekali. Pembinaan dilakukan di salah satu rumah mualaf secara bergilir atau masjid setempat.
Selain keterbatasan sumber daya manusia (SDM), minimnya pembinaan kepada mualaf juga terjadi akibat jauhnya lokasi tempat tinggal mualaf tersebut. Seperti misalnya Desa Tangkolo, Kecamatan Subang, yang merupakan wilayah ujung Kabupaten Kuningan dan berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.
Ade menambahkan, selain kurang tersentuh pembinaan di bidang akidah, mualaf di sejumlah lokasi yang membutuhkan pemberdayaan di bidang ekonomi. Bidang itu juga dinilai memiliki peran penting untuk membentengi akidah mualaf.
Ade berharap, ada kepedulian dari para hamba Allah SWT untuk memberikan dukungan bagi mualaf di Kabupaten Kuningan. Dukungan itu diharapkan bisa memperkuat akidah mualaf.