REPUBLIKA.CO.ID, Vaksin yang dikembangkan di Turki sekarang akan memasuki fase studi klinis. Demikian disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis.
“Tiga kandidat vaksin inovatif Turki berada dalam tahap penyelesaian studi awal. Upaya para profesor kami berpotensi menjadikan ketiga kandidat vaksin dalam tahap klinis yang kompeten di dunia,” kata Presiden Erdogan pada upacara penghargaan untuk Dewan Riset Ilmiah dan Teknologi Turki (TUBITAK) dan Akademi Ilmu Pengetahuan Turki (TUBA) di Ankara.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Turki memiliki jumlah proyek vaksin Covid-19 terbesar ketiga di dunia, setelah Ameriaka Serikat (AS) dan China.
“Kami telah meluncurkan kampanye sains dengan Platform Covid-19 TUBITAK. Di platform ini, 436 peneliti sedang mengerjakan 17 proyek pengembangan vaksin dan obat,” jelas Erdogan.
Menyoroti investasi Turki di lapangan tidak terbatas pada era pandemi, Erdogan mengatakan Turki ingin menjadi pemain kunci di arena internasional dengan mengembangkan dan memproduksi vaksinnya sendiri.
Tahapan pengembangan vaksin
Studi pengembangan vaksin dilakukan dalam empat tahap, dari tahap pra-klinis hingga Tahap 1, Tahap 2, dan Tahap 3.