Ahad 31 Jan 2021 05:17 WIB

KONI Papua Buka Opsi Gelar PON XX tanpa Penonton

Ini agar PON XX tetap bisa berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Red: Israr Itah
PON XX PAPUA 2021
Foto: www.ponxx2020papua.com
PON XX PAPUA 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan, penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun ini tanpa penonton menjadi salah satu opsi agar pesta olahraga nasional tersebut tetap bisa berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

 

Baca Juga

 

“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi Covid-19. Saya tidak tahu apakah nanti penyelenggaraannya akan mengizinkan adanya penonton atau tidak,” kata Kenius dalam laman resmi PON Papua dikutip pada Sabtu.

 

 

“Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka atlet-atlet kita itu harus menyiapkan diri dengan baik untuk bisa menjadi juara,” ujar dia menambahkan.

 

 

 

 

Kenius mengakui bahwa kehadiran penonton di PON sangat penting guna memberikan semangat kepada atlet yang bertanding. Jika PON digelar tanpa penonton hal itu menurutnya akan berpengaruh pada penampilan mereka.

 

 

Meski demikian, ia meminta agar para atlet yang tengah menjalani pemusatan latihan daerah tetap mematangkan persiapannya dengan maksimal.

 

 

Opsi menggelar PON Papua tanpa penonton sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Dia mengungkapkan bahwa penyelenggaraan PON Papua tanpa penonton bisa menjadi pilihan alternatif seandainya situasi pandemi virus corona tak kunjung membaik.

 

 

“Kita harus mempersiapkan skenario lainnya apabila dalam masanya nanti PON tidak bisa digelar dengan kehadiran penonton,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.

 

 

Namun dengan adanya program vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang digencarkan pemerintah, Marciano berharap situasi pandemi di Indonesia akan semakin membaik. Apalagi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga sudah mengusulkan agar para atlet juga mendapat prioritas vaksinasi.

 

 

Program vaksinasi Covid-19, menurutnya, menjadi pertimbangan positif bagi KONI Pusat agar dapat menyelenggarakan PON Papua sesuai rencana pada 2-13 Oktober.

 

 

“Kita harus mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga di masa Covid-19 ini. Olahraga kita di tahun 2020 terhenti sudah cukup lama dan kita harus cari solusi. Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, maka dari itu saya ingin mencari solusinya. Saya yakin kita bisa menemukan itu,” kata Marciano.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ فَاَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُۗ اِنَّا جَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ وَاِنْ تَدْعُهُمْ اِلَى الْهُدٰى فَلَنْ يَّهْتَدُوْٓا اِذًا اَبَدًا
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sungguh, Kami telah menjadikan hati mereka tertutup, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka. Kendatipun engkau (Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.

(QS. Al-Kahf ayat 57)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement