REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda Jabar) menggelar lomba Vlog Literasi memperebutkan Piala Bunda Literasi Jabar. ''Program ini merupakan upaya pembinaan dan pengembangan perpustakaan guna meningkatkan indeks baca masyarakat Jawa Barat,'' tandas Kepala Dinas Pusipda Jabar, Ahmad Hadadi dalam pertemuan teknis dengan Bunda Literasi Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil di gedung PKK Jabar, Bandung, Senin (1/2).
Penyelenggaraan Lomba Vlog Literasi ini, Dispusipda Jabar bersinergi dengan Madrasah Interaktif Miftahul Huda (Mimha). Juga didukung penerbit Airlangga serta Republika. lomba Vlog Literasi bagi siswa/i kelas 5-6 SD/MI/sederajat se-Jawa Barat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan para siswa yang beranjak remaja semakin tertarik untuk membaca buku serta dapat menyampaikan kebermanfaatan buku melalui media vlog. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi pada siswa serta memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,'' tegas Hadadi.
Pemprov Jabar melalui Dispusipda memiliki program unggulan literasi, yaitu Kolecer dan Candil. Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil berharap semangat membaca warga bisa ditingkatkan melalui dua inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jabar, yakni Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) dan Candil (Maca Dina Digital Library).
“Berbagai program sudah dilakukan oleh Dispusipda Provinsi Jawa Barat untuk menggelorakan semangat membaca bagi seluruh masyarakat Jawa Barat. Karena terkait dengan data, Jawa Barat ini sedang-sedang saja sebetulnya, tapi kita ingin lebih banyak lagi masyarakat Jawa Barat yang mau untuk membaca,” ucap Atalia dalam satu kesempatan.
Atalia mengungkapkan, animo masyarakat terhadap Kolecer dan Candil dinilai mampu mendongkrak minat baca di Jabar. "saya sangat optimis dengan program yang dilakukan oleh pemerintah, ada Kolecer, Candil, ada juga Makan Jengkol (Mari Kita Antar Jemput Buku dengan Kolaborasi) dan lainnya, mudah-mudahan ini juga bisa mengintervensi supaya lebih banyak lagi masyarakat yang mau gemar membaca,” tambahnya.
Selain memperluas wawasan dan pengetahuan serta mengasah pola pikir kritis, Atalia menjelaskan bahwa kegemaran membaca juga bisa memberi kekuatan bagi daya ingat, menghilangkan stres, menangkal penyakit pikun dan menjaga otak tetap aktif dan tajam. “Saya kira ini penting sekali bagaimana gemar membaca itu bisa membuka wawasan seluruh masyarakat Jawa Barat dan Indonesia,” kata Atalia.