REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kematian akibat penyakit Covid-19 di Kota Bandung hampir menembus angka 200 kasus. Berdasarkan rilis pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung hingga Senin (1/2) kematian akibat Covid-19 mencapai 190 kasus sedangkan kasus kumulatif Covid-19 hampir tembus 10 ribu kejadian.
Kasus kumulatif Covid-19 mencapai 9.299 kejadian, kasus aktif mencapai 1.594 dan kasus sembuh mencapai 7.515. Beberapa kecamatan menempati urutan teratas dalam kasus kematian akibat Covid-19.
Kecamatan Bandung Kulon menyumbang angka kematian sebanyak 15 kasus, Kecamatan Cibeunying Kidul 11 kasus, Kecamatan Kiaracondong 10 kasus, Kecamatan Cicendo 10 kasus. Kecamatan Regol dan Batununggal 12 kasus. Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, Andir dan Arcamanik 9 kasus.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan klaster keluarga masih mendominasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung. Selain itu, sektor perkantoran masih berpotensi menyumbang kasus penyebaran Covid-19 yang tinggi.
"566 (kasus klaster keluarga), masih keluarga dan antisipasi juga perkantoran," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dihubungi, Ahad (31/1).
Ia melanjutkan, saat ini kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung masih naik-turun dan terus terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ahyani mengatakan, total kontak erat pasien positif Covid-19 sebanyak 19.345 sedangkan yang masih dipantau sebanyak 800 orang. Sedangkan total suspek 15.057 kasus dan yang dipantau 1.420 kasus.
Ahyani menambahkan, vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya di fasilitas kesehatan terus berlangsung hingga April mendatang. Ia mengatakan jumlah yang sudah disuntik vaksin Covid-19 pada dosis pertama sebanyak 15.403 dan dosis kedua sebanyak 1.079.