REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Sekitar 130 ribu turis Israel mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) sejak kedua negara menyepakati normalisasi diplomatik. Tel Aviv berharap kerja sama pariwisata dengan Abu Dhabi terus terjalin.
"Sekitar 130 ribu warga Israel telah mengunjungi UEA sejak penandatanganan Abraham Accords (perjanjian normalisasi) pada September 2020," kata Kepala Misi di Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi Eitan Naeh pada Senin (1/2), dikutip kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM).
Dia memperkirakan sekitar 50 ribu warga Israel akan mengunjungi UEA setiap bulan selama musim dingin. "Jumlah wisatawan akan meningkat setelah prosedur terkait vaksin virus corona selesai," ujar Eitan.
Ia pun mengharapkan banyak turis UEA mengunjungi Israel setelah pandemi bisa ditangani. "Israel memiliki banyak zona iklim, hutan, dan pegunungan serta badan air, yang akan menarik pengunjung dari UEA," ucapnya.
Pada September 2020, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Perjanjian itu dikenal dengan nama Abraham Accords. Pemerintahan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berperan besar dalam memediasi serta menjembatani ketiga pihak terkait.