Rabu 03 Feb 2021 09:35 WIB

Genose Juga Bakal Digunakan di Stasiun-Stasiun KA Ini

Genose C19 juga akan digunakan untuk tes Covid-19 di sejumlah stasiun kereta lainnya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Alat tes Covid-19 buatan UGM bernama Genose C19. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Alat tes Covid-19 buatan UGM bernama Genose C19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penerapan alat screening Covid-19 yakni Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 atau Genose C19 akan dilakukan di sejumlah stasiun kereta lainnya. Penerapannya akan dilakukan bertahap, dimulai dari Stasiun KA Pasar Senen dan Tugu Yogyakarta.

“Proses dilakukan bertahap supaya segala sesuatu terukur dengan baik,” kata Budi dalam uji coba penerapan Genose di Stasiun Pasar Senen, Rabu (3/2).

Budi menuturkan, target selanjutnya akan menerapkan Genose di stasiun yang berada di Surabaya, Semarang, Bandung, dan Solo. Begitu juga dengan stasiun kereta di Cirebon yang menurutnya jumlah penumpangnya cukup banyak.

“Karena dengan jumlah penumpang banyak jadi alat ini juga lebih teruji dan sosialisasi merata ke seluruh Jawa,” ujar Budi.

Budi menuturkan, Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi kebutuhan alat genose untuk menentukan jumlah yang akan diterapkan. Dia menerapkan, penambahan alat Genose juga akan dilakukan secara bertahap sesuai evaluasi yang dilakukan.

Sebelumnya, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, terdapat syarat-syarat yang perlu diketahui agar hasil tes menggunakan Genose lebih akurat. “Untuk melakukan pemeriksaan Genose C19, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air putih selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas,” kata Joni.

Joni mengatakan, calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib. Selanjutnya akan diberikan kantong Genose C19 setelah melakukan proses pembayaran.

Pada layanan pemeriksaan Genose, Joni menuturkan, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali. “Langkahnya adalah, sebanyak dua kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ketiga, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh,” jelas Joni.

Selanjutnya, kantong akan dikunci agar udara di dalamnya tidak keluar dan diberikan kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat Genose C19. Joni memastikan, hasil pemeriksaan Genose akan keluar dalam waktu sekitar tiga menit dan pemeriksaan dilakukan satu kali tanpa pengulangan.

Joni menambahkan, hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif berlaku tiga hari sejak dikeluarkannya print out hasil tes Genose. Jika hasilnya positif, Joni menegaskan, calon penumpang  tidak diperbolehkan naik kereta api dan tiket dapat dikembalikan penuh tanpa potongan.

“Petugas pemeriksa akan memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan pelanggan tersebut untuk melakukan isolasi mandiri. Selanjutnya yang bersangkutan akan diarahkan oleh petugas untuk meninggalkan stasiun dan diminta melapor ke puskesmas sesuai domisili,” jelas Joni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement