REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pusat Kajian Strategis Kairo (CCSS) mengumumkan bahwa Profesor Alwi Shihab, mendapat penghargaan internasional 'Muhammad Abduh' untuk 2020. Alwi Shihab adalah Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Dia juga mantan Menteri Luar Negeri.
Lembaga kajian tersebut, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (3/2) waktu setempat, menyebutkan, Alwi Shihab memperoleh penghargaan yang menyandang nama salah satu tokoh pemikir Islam terkemuka di dunia di era modern sekaligus mantan mufti Mesir, Muhammad Abduh.
Alwi Shihab adalah seorang pemikir dan politisi Indonesia kontemporer, dengan kontribusi luar biasa di bidang pemikiran Islam, bergantung pada Mazhab Al-Azhar. Dia lulus dari Universitas Al-Azhar, dan telah menerima lebih dari satu gelar master dan doktor di lebih dari satu universitas.
Pria kelahiran 1946 di Rappang Sulawesi Selatan itu juga bekerja sebagai profesor tamu di Universitas Harvard. Pada 1994 dia menjadi menteri dalam pemerintahan Indonesia.
Pada 1999 dia menjadi menteri luar negeri. Lalu pada 2015 dia mengunjungi Mesir dan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi sebagai utusan khusus Presiden Republik Indonesia.
Saat itu Alwi memuji upaya Kairo untuk memperbarui wacana keagamaan, dan menekankan bahwa Al-Azhar adalah mercusuar Islam moderat di dunia. Dari sanalah terbentuk pemikiran moderat mahasiswa Indonesia.
Penulis politik Ahmed Al-Maslamani, mantan penasihat Presiden Mesir yang juga Kepala CCSS mengatakan, Alwi Shihab adalah seorang pemikir dan politisi Asia terkemuka. Dia salah satu dari mereka yang terus-menerus bekerja pada konfrontasi komprehensif terorisme dan ekstremisme agama karena merupakan alumnus Al-Azhar Kairo.
Selanjutnya, Alwi Shihab nantinya akan menyampaikan pidato di markas besar CCSS di distrik Garden City Kairo, Mesir. Al-Maslamani sebagai kepala lembaga Mesir yang menangani masalah Timur Tengah dan dunia, itu juga akan menyerahkan plakat penghargaan kepada Duta Besar Republik Indonesia di Kairo.
Muhammad Abduh adalah pelopor pembaruan Islam pertama. Karyanya berkontribusi pada proses reformasi agama di seluruh dunia Islam. Serta memberikan landasan hukum dan mental dari pendekatan moderat, sebagai kerangka pemikiran dan gerakan di negara-negara Islam.
Ketika umat Islam saat ini ingin merujuk simbol pengetahuan luas, yurisprudensi, modernisasi masyarakat, dan kelahiran kembali peradaban, maka mereka mengacu pada pemikiran Muhammad Abduh.
Sumber: http://gate.ahram.org.eg/News/2571070.aspx
Ikuti Whatsapp Channel Republika