REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di antara mukjiat yang ditunjukkan Allah SWT untuk Nabi Ibrahim sebagai penguat dakwahnya adalah dinginnya api.
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS Al Anbiyaa: 69)
Ayat tersebut berdasarkan kisah Nabi Ibrahim. Dahulu Raja Namrud murka kepada Ibrahim yang tak mau mengaku telah menghancurkan patung berhala tuhan mereka. Raja Namrud kemudian memerintahkan para punggawanya membakar hidup hidup pemuda Ibrahim.
Namun yang terjadi kemudian, Raja Namrud dan seluruh rakyatnya yang menyaksikan terkesima. Setelah api yang menyala nyala itu padam, Ibrahim keluar dengan tenangnya seperti tidak terjadi apa apa.