Sabtu 06 Feb 2021 08:34 WIB

500 Artefak dari Zaman Nabi Dipamerkan di Madinah

Pameran menyediakan sarana modern terlengkap dan akurat untuk menampilkan pesan Islam

Rep: Mabruroh/ Red: Dwi Murdaningsih
Pangeran Faisal Bin Salman, emir wilayah Madinah dan ketua Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah, membuka Pameran dan Museum Internasional tentang Biografi Nabi dan Peradaban Islam.
Foto: saudi gazzette
Pangeran Faisal Bin Salman, emir wilayah Madinah dan ketua Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah, membuka Pameran dan Museum Internasional tentang Biografi Nabi dan Peradaban Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Pangeran Faisal Bin Salman, emir wilayah Madinah dan ketua Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah, membuka Pameran dan Museum Internasional tentang Biografi Nabi dan Peradaban Islam. Pameran yang digelar pada Rabu (3/2) diinisiasi di bawah pengawasan Muslim World League (MWL) dengan dukungan dari Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah.

Dalam kesempatan tersebut, Pangeran Faisal memuji standar teknologi modern yang digunakan dalam penataan aula museum di pameran. Itu menjadi inti pertama peluncuran rangkaian museum Islam di bawah payung MWL di sejumlah ibu kota dunia.

Baca Juga

"Isi dan koleksi pameran dan museum merupakan warisan sejarah untuk menyebarkan pendekatan Nabi yang benar dan biografi Nabi yang harum ke seluruh penjuru dunia untuk menunjukkan toleransi dan kesederhanaan agama yang benar," kata emir dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (6/2).

Setelah upacara peresmian, Pangeran Faisal mengunjungi paviliun utama pameran dan museum baru yang terletak di sebelah Masjid Nabawi, dan mendengarkan penjelasan rinci tentang semua layanan yang diberikan kepada masyarakat dan pengunjung daerah melalui integrasi ilmiah dan teknis.

Platform pameran yang menyediakan sarana modern terlengkap dan akurat untuk menampilkan pesan Islam dan hukum tolerannya, serta estetika agama sebagai pesan iman kemanusiaan yang beradab.

Amir juga diberi pengarahan tentang pameran yang mencakup sejumlah paviliun yang menampilkan landmark dari kehidupan Nabi (saw) di Makkah dan Madinah. Penggunaan teknologi inovatif dalam memperkenalkan biografi nabi kepada para pengunjung, dan metode inovatif dalam cara menyajikan Piagam Madinah dan Dokumen Makkah, adalah upaya yang dilakukan Kerajaan dalam pelayanan Alquran dan Nabi Sunnah.

Dalam tur tersebut, Pangeran Faisal meresmikan layar utama pameran yang terletak di depan halaman selatan Masjid Nabawi. Pameran yang meliputi 25 paviliun utama ini berkaitan dengan penyampaian pesan Islam yang direpresentasikan dalam keadilan, perdamaian, rahmat, toleransi dan moderasi, berdasarkan Alquran, biografi Nabi (SAW), dan Islam sebagai cahaya sejarah.

Pameran ini juga mencakup teater bioskop, yang merupakan yang pertama dari jenisnya, yang menyajikan biografi Nabi melalui serangkaian film yang didokumentasikan dengan cara khusus. Melalui konten ilmiah terdokumentasi, memungkinkan para pengunjung untuk mensimulasikan realitas biografi secara keseluruhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement