Ahad 07 Feb 2021 15:11 WIB

Membedah Prospek Karir Lulusan Broadcasting UBSI

Lulusan Broadcasting tidak hanya bisa bekerja di televisi.

Lulusan Prodi BroadcastingUBSI tidak hanya bisa bekerja di televisi.
Foto: Dok UBSI
Lulusan Prodi BroadcastingUBSI tidak hanya bisa bekerja di televisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Apakah lulusan program studi (Prodi) Broadcasting hanya bisa bekerja di televisi?   “Eitss, jangan salah. Salah satu propek karir  jurusan Broadcasting memang  bekerja di TV. Namun, ada berbagai macam profesi yang bisa ditekuni dan bisa jadi pilihan untuk lulusan Penyiaran (Broadcasting) UBSI,” kata Azwar Munanjar selaku kepala Program Studi Broadcasting kampus UBSI,  Sabtu (6/2).

Ia lalu menyebutkan, prospek karir lulusan Broadcasting antara lain menjadi editor, pembawa berita (news anchor), penyiar radio,  penulis script, dan reporter. Lulusan Prodi Broadcasting juga bisa menjadi sutradara, produser, dan videographer. Selain itu, lulusan Broadcasting UBSI juga bisa berkecimpung dalam manajemen media penyiaran, jadi peneliti, atau pengajar.

“Jurusan Broadcasting Vokasi D3 kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memiliki visi menjadi prodi penyiaran bermutu dan unggul dalam menghasilkan tenaga ahli madya yang profesional, kreatif, kompetitif dan berjiwa kewirausahaan berbasis teknologi komunikasi dan informasi di era globalisasi tahun 2033,” tutur Azwar. dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Azwar mengatakan,  Prodi Broadcasting merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak peminat namun tidak selalu ada di setiap universitas atau perguruan tinggi.  “Kamu akan merasa keren jika masuk prodi yang tidak mainstream ini, karena tidak semua kampus memiliki prodi Broadcasting,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Broadcasting masuk dalam bidang komunikasi. Ilmu yang dipelajari berkaitan dengan jurnalistik serta televisi dan film. Broadcasting sendiri merupakan studi mengenai komunikasi melalui media massa elektronik, yaitu televisi, radio, dan belakangan ini new media (internet).

Mahasiswa Prodi Broadcasting  mempelajari bagaimana memproduksi program berita dan nonberita di televisi serta radio. “Produksi program ini dikupas mulai dari aspek kreatif seperti konsep dan skrip, aspek jurnalistik seperti menyusun pertanyaan wawancara, hingga aspek teknis seperti pengambilan gambar dan tata cahaya,” tuturnya.

Ia menjelaskan bagi yang tidak suka bekerja di depan layar kaca, maka dapat memilih bekerja di belakang layar kaca.  Namun,  kamu bisa bekerja di depan dan belakang layar sekaligus.

“Kuliah di Prodi Penyiaran atau Broadcasting akan mempelajari berbagai skill dan pengetahuan dari level dasar. Artinya,  mahasiswa akan diarahkan untuk mengasah kemampuan secara mandiri melalui proyek yang diberikan dan latihan mandiri,” katanya.

Nantinya, lanjut Azwar,  banyak tugas yang perlu diselesaikan, seperti membuat program televisi dan radio, membuat video dengan berbagai teknik pengambilan gambar, wawancara dan lainnya. Hasil proyek tersebut juga bisa jadi protofolio mahasiswa, saat melamar kerja, dengan menyertakan hasil karyanya.

“Tidak hanya itu,  mahasiswa akan diasah kemampuan soft skills dengan dilatih bekerja  sama dalam tim atau kelompok. Sehingga,  mereka dituntut mampu kerja sama, komunikasi, kepemimpinan serta membuat keputusan,” ujarnya.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) saat ini membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) gelombang kedua, tanggal 3 Februari sampai 6 April 2021. Perkuliahan dimulai September 2021. “Kalau kamu tertarik bidang penyiaran, segeralah mendaftar di Prodi Broadcasting, Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas BSI,” kata Azwar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement