REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Hujan lebat menyebabkan pabrik tekstil ilegal di ruang bawah tanah sebuah rumah di Tangier, Maroko, terendam banjir pada Senin (8/2). Sebanyak 24 pekerja tewas terjebak dalam kejadian tersebut.
"Satu unit tekstil ilegal pada Senin mengalami kebocoran air hujan yang memerangkap beberapa pekerja dari unit ini dan menewaskan 24 pekerja," kata Maghreb Arab Press (MAP) yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan otoritas Tangier.
Petugas setempat dilaporkan berhasil menyelamatkan sepuluh orang yang terjebak di pabrik. Mereka sudah dilarikan ke rumah sakit daerah untuk mendapatkan perawatan. "Sementara jasad 24 orang lainnya telah ditemukan," kata MAP.
MAP tidak menerangkan penyebab tewasnya 24 pekerja di pabrik tekstil ilegal tersebut. Namun sejumlah kabar menyebut masuknya air hujan menyebabkan kerusakan peralatan listrik yang menyengat beberapa pekerja. "Penyelidikan dibuka oleh otoritas yang kompeten di bawah pengawasan penuntutan untuk menjelaskan keadaan insiden ini dan menentukan tanggung jawabnya." kata MAP.
Selama beberapa pekan ini Maroko diguyur hujan lebat, setelah beberapa periode panjang kekeringan.