Selasa 09 Feb 2021 17:47 WIB

Ustadz Derry Klarifikasi Video Pesan Terakhir Ustadz Maaher

Video itu direkam oleh Ustadz Derry Sulaiman.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Ustadz Derry Klarifikasi Video Pesan Terakhir Ustadz Maaher. Pemakaman Ustadz Maaher at-Thuwailibi di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Ustadz Derry Klarifikasi Video Pesan Terakhir Ustadz Maaher. Pemakaman Ustadz Maaher at-Thuwailibi di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Derry Sulaiman mengklarifikasi video pesan terakhir Ustadz Maaher At-Thuwailibi yang viral di media sosial. Dia mengatakan, video itu merupakan video lama.

Video itu diambil oleh Ustadz Derry satu tahun lalu ketika sahabatnya itu dirawat di RS Ummi Bogor, Jawa Barat, karena sakit. "Itu video yang viral dibuat beritanya di Republika itu video ana (saya) waktu besuk tahun lalu, itu waktu dia sakit," kata Derry saat merespons link yang dikirim kepada Republika.co.id, Selasa (9/2).

Baca Juga

Derry mengatakan, waktu itu, satu tahun yang lalu dia bersama teman-temannnya Buya Nurman menjenguk Ustadz Maaher yang sedang dirawat di RS Ummi. "Dulu sakit lambungnya bocor," katanya.

Derry mengatakan, setelah beberapa hari dirawat, almarhum berangsur pulih. Selama proses penyembuhan, almarhum terus mengonsumsi obat-obatan herbal.

"Penyakit itu sudah sembuh dengan pengobatan herbal waktu itu di Rumah Sakit Ummi, ana yang rekam video itu," katanya.

Baca juga : UYM Jelaskan Alasan Ustadz Maaher Dimakamkan di Pesantrennya

Derry mengatakan, sengaja mengambil video alm Ustadz Maaher yang sedang terbaring sakit untuk menyampaikan pesan kepada umat bahwa dunia sementara dan akhirat selamanya yang disingkat DSAS. DSAS ini merupakan slogan yang dibuat dan dipopulerkan Ustadz Derry ketika dakwah khuruz fi sibilolah alias keluar di jalan Allah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement