Ahad 14 Feb 2021 10:52 WIB

Kata Dubes Israel Soal Netanyahu Belum Ditelepon Biden

Biden belum menelepon Netanyahu sejak dua minggu dilantik sebagai Presiden AS.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu pada tahun 2016.
Foto: Al Arabiya
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu pada tahun 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sejak dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari lalu, Joe Biden belum juga menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Padahal Israel sekutu dekat AS di Timur Tengah. Duta Besar Israel untuk Washington, Gilad Erdan pun bicara mengenai tanggapan Netanyahu soal itu pada Sabtu (13/2).

Ia mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak khawatir karena Biden belum juga menelepon dirinya. "Perdana menteri tidak khawatir tentang pembicaraan itu," ujar Gilad kepada N12's Meet The Press.

Menurut Gilad, Perdana Menteri Netanyahu masih memiliki masalah mendesak lainnya untuk dihadapi seperti pandemi virus korona dan dampaknya terhadap perekonomian.

Spekulasi mencuat bahwa Biden tidak melakukan panggilan telepon kepada Netanyahu karena unsur ketidaksukaan atas hubungan dekat Netanyahu dengan mantan Presiden Donald Trump. Diketahui, Trump menelepon Netanyahu dua hari setelah pelantikannya pada 2017. (Baca: Mengapa Joe Biden tak Juga Hubungi Netanyahu?)

Namun Biden, hingga lebih dari dua minggu sejak pelantikannya belum melakukan panggilan telepon kepada perdana menteri Israel.

Pada Jumat (12/2), Gedung Putih membantah bahwa Biden sengaja tidak menyertakan Netanyahu dalam panggilan telepon ke para pemimpin asing sejak menjabat pada 20 Januari. Biden diketahui telah melakukan panggilan telepon ke sejumlah pemimpin asing seperti Cina, Meksiko, Inggris, India, Prancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia.

Mantan negosiator Timur Tengah AS di Washington Institute for Near East Policy, David Makovsky mengatakan, Netanyahu akan menjadi orang pertama yang dihubungi oleh Biden ketika presiden AS itu melakukan panggilan telepon ke para pemimpin negara-negara Timur Tengah. Partai sayap kanan Netanyahu sejalan dengan Trump atas kebijakan Timur Tengah. Dengan demikian hubungan Biden dan Netanyahu diprediksi akan menjadi "hubungan yang dingin".

Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Biden berharap dapat melakukan pembicaraan dengan Netanyahu untuk pertama kalinya sejak dia resmi dilantik sebagai presiden. Namun Psaki tidak membeberkan lebih jauh kapan panggilan telepon itu akan dilakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement