Ahad 14 Feb 2021 10:54 WIB

Status Banjarmasin Masih Tanggap Darurat Air Pasang

Saat ini air pasang masih tinggi berpotensi membuat banjir susulan di Banjarmasin.

Warga korban banjir di di Desa Sungai Lulut,  Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan.
Foto: Dok BMH
Warga korban banjir di di Desa Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kota Banjarmasin masih menetapkan status tanggap darurat air pasang dan berpotensi membuat banjir susulan di Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan itu.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Budian Noor mengatakan, saat ini air pasang masih tinggi hingga membuat sungai meluap yang menimbulkan genangan yang berpotensi membuat banjir susulan.

Menurut dia, pemukiman di pesisir sungai merasakan adanya kenaikan air di lingkungan mereka jika malam tiba, di mana air mengalami pasang tinggi.

"Seperti di wilayah Kelurahan Surgi Mufti dan Sungai Jingah di Banjarmasin Utara, bila air pasang, lingkungan masyarakat di sana ada banjir, memang tidak terlalu dalam, antara 5 sentimeter sampai 10 sentimeter," kata Budian.

Demikian juga, ujar Budian Noor, di wilayah Banjarmasin Timur yang sebelumnya mengalami banjir cukup parah sejak pertengahan bulan awal tahun, juga masih belum kering genangan, karena air pasang juga masuk ke sungai-sungai di daerah itu.

"Seperti di daerah Sungai Lulut dan sebagian di Simpang Limau Ujung," tuturnya.

Karena kondisi demikian, ujar Budian Noor, maka Banjarmasin masih menetapkan status tanggap darurat banjir dan air pasang hingga 14 hari kedelapan, yakni, dari tanggal 9 Februari.

Dijelaskan dia, perpanjang status ini selain karena masih terjadi genangan akibat banjir besar lalu di sebagian wilayah Banjarmasin Timur dan Utara, pertimbangan lainnya karena curah hujan masih tinggi saat ini.

"Kita melihat juga pertimbangan lain dari data BMKG di Banjarmasin masih berpotensi hujan dan status waspada," tuturnya.

Dia menyampaikan, kondisi banjir sejak 14 Januari hingga ditetapkan status tanggap darurat banjir dan air pasang sehari sesudahnya memang sudah mereda signifikan, hingga tidak ada lagi rumah yang terendam atau tidak bisa didiami.

Menurut dia, wilayah pemukiman yang masih ada genangan kondisinya tidak parah lagi, kendaraan bermotor sudah bisa beraktivitas di wilayah itu. Karena status tanggap darurat banjir dan air pasang diperpanjang lagi, bantuan bagi masyarakat yang masih terdampak itu tetap disalurkan pemerintah kota, seperti sembako dan lainnya.

"Memang saat ini yang difokuskan pemerintah kota rehabilitasi akibat banjir, karena beberapa infrastruktur rusak," paparnya.

Musibah banjir besar terjadi di Kota Banjarmasin sejak 14 Januari 2021 hingga awal Februari, sekitar 100 ribu lebih warga, khususnya di tiga kecamatan, yakni, Banjarmasin Timur, Selatan dan Utara terdampak sangat banjir tersebut, hingga puluhan ribu harus mengungsi ketempat aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement