REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan 10 kematian Covid-19 pada 17 Februari ini. Hal ini menambah jumlah kasus meninggal di DIY yang saat ini sudah mencapai 609 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, 10 kasus meninggal tersebut merupakan hasil verifikasi yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten/kota di DIY. Persentase kematian Covid-19 di DIY per 17 Februari ini 2,38 persen.
Kabupaten Sleman menyumbang kematian Covid-19 tertinggi yaitu empat kasus. "Tiga kasus meninggal dilaporkan di Kota Yogyakarta, dua kasus meninggal di Kabupaten Bantul dan satu kasus di Kabupaten Gunungkidul," kata Berty, Rabu (17/2).
Berty menuturkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 227 kasus baru. Bantul menyumbang tertinggi yaitu 118 kasus baru.
Disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 57 kasus baru, Sleman menyumbang 46 kasus baru, Gunungkidul menyumbang empat kasus baru dan Kulon Progo menyumbang dua kasus baru.
227 kasus yang dilaporkan merupakan pemeriksaan terhadap 615 spesimen dari 600 orang. Tambahan kasus baru tersebut, kata Berty, menjadikan total kasus positif di DIY sebesar 25.562 kasus.
"Kasus aktif di DIY saat ini ada 5.613 kasus dan suspek Covid-19 sudah mencapai 33.817 orang dengan 595 diantaranya suspek dalam pemantauan," jelasnya.
Berdasarkan riwayat, sebagian kasus baru itu hasil dari tracing kontak kasus positif. Setidaknya 153 kasus baru merupakan hasil dari tracing kontak kasus positif.
"11 kasus baru didapat dari riwayat periksa mandiri dan riwayat 63 kasus baru lainnya belum diketahui," ujar Berty.
Selain itu, DIY juga menyumbang 244 kasus sembuh. Secara kumulatif, kesembuhan Covid-19 di DIY sudah mencapai 19.340 kasus sembuh.
"Persentase kesembuhan 75,66 persen," kata Berty.
Seluruh kasus sembuh tersebut dilaporkan di Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta dan Gunungkidul. Masing-masingnya 109 kasus sembuh, 75 kasus sembuh, 45 kasus sembuh dan 15 kasus sembuh.
"Kulon Progo dilaporkan nihil tambahan kasus sembuh," kata Berty.
Ikuti Whatsapp Channel Republika