Kamis 18 Feb 2021 16:11 WIB

BI: Bunga Kredit Bank Hanya Turun 83 Bps Sepanjang 2020

Lambatnya penurunan bunga kredit karena masih tingginya Suku Bunga Dasar Kredit.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan suku bunga kredit perbankan hanya turun 83 basis poin sepanjang tahun 2020. Padahal, bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 125 basis poin.
Foto: Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan suku bunga kredit perbankan hanya turun 83 basis poin sepanjang tahun 2020. Padahal, bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 125 basis poin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan suku bunga kredit perbankan hanya turun 83 basis poin sepanjang tahun 2020. Padahal, bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 125 basis poin.

“BI mengharapkan perbankan dapat mempercepat penurunan suku bunga kredit sebagai upaya bersama untuk mendorong kredit pembiayaan bagi dunia usaha dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (18/2).

Baca Juga

Gubernur BI mengungkapkan lambatnya penurunan suku bunga kredit perbankan disebabkan masih tingginya Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK). Selama 2020, lanjut dia, SBDK perbankan baru turun 75 basis poin menjadi 10,11 persen di tengah penurunan suku bunga acuan BI dan penurunan suku bunga deposito satu bulan.

“Ini menyebabkan tingginya spread SBDK dengan suku bunga acuan BI dan deposito satu bulan masing-masing sebesar 6,36 persen dan 5,84 persen,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.