Ahad 21 Feb 2021 16:26 WIB

Malaysia Ambisius Target Vaksinasi Covid-19

Malaysia mendatangkan vaksin Covid-19 dari berbagai produsen luar negeri

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia meningkatkan imunisasi Covid-19 selama dua hari ketika gelombang pertama vaksin tiba di negara Asia Tenggara itu pada Ahad (21/2). Malaysia menarget memvaksinasi setidaknya 80 persen dari 32 juta penduduknya dalam satu tahun.

Sebanyak 312.390 dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirim ke Malaysia pada Ahad pagi. Diharapkan dalam beberapa minggu mendatang dosis vaksin akan segera bertambah.

Baca Juga

"Pengiriman kedua akan dilakukan pada 26 Februari, dan kami akan terus menerima pengiriman (Pfizer) setiap dua minggu hingga selesai," kata Menteri Sains Malaysia, Khairy Jamaluddin dalam konferensi pers virtual.

Malaysia telah mendapatkan 32 juta dosis dari Pfizer dan BioNTech. Di samping itu, negara ini pun menambah jumlah dosis vaksin dari Sinovac Biotech China.

Vaksin dari Sinovac dijadwalkan akan dikirimkan dalam jumlah besar pada 27 Februari. Khairy menyatakan, penggunaannya menunggu persetujuan dari regulator lokal.

Peluncuran vaksin nasional akan dimulai Rabu (24/2) lebih awal dari jadwal semula. Khairy menyatakan, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah akan menerima dosis pertama.

Dorongan cepat ini dilakukan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terhambat oleh pembatasan terkait virus corona. Malaysia mencatat kemerosotan terburuk dalam lebih dari dua dekade pada 2020.

Malaysia telah memberlakukan lebih banyak karantina wilayah tahun ini di tengah gelombang baru infeksi virus corona. Laporan terbaru mencatat, Malaysia telah mendeteksi 280.272 kasus dan 1.051 kematian akibat Covid-19. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement