REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Grup musik Daft Punk resmi mengumumkan bubar setelah 28 tahun berkarya. Duo asal Prancis yang mengusung genre musik elektronik itu menutup kebersamaan mereka dengan sebuah video perpisahan.
Personelnya, Guy-Manuel de Homem-Christo dan Thomas Bangalter, merilis video bertajuk Epilogue pada Senin (22/2) pagi. Tayangan menampilkan mereka berdua berjalan berdampingan di sebuah padang pasir.
Salah satu dari mereka melepaskan jaket kulit untuk memperlihatkan adanya alat peledak yang diikatkan di punggung. Seorang lainnya menekan tombol dan terjadilah ledakan. Lalu muncul visual bertuliskan "1993-2021".
Publisis jangka panjang Daft Punk, Kathryn Frazier, mengonfirmasi bahwa video itu adalah pengumuman bubarnya grup. Namun, perempuan yang juga pemilik firma BIZ 3 itu tidak memberikan informasi lain.
Perjumpaan Bangalter dan Homem-Christo terjadi pada 1987, saat mereka belajar di sekolah yang sama di Paris. Merasa cocok, mereka membentuk band rock independen yang dinamakan Darling.
Setelah beralih ke Daft Punk pada 1993, banyak pencapaian yang mereka raih bersama. Selama hampir tiga dekade mewarnai belantika musik, Daft Punk mendapat enam penghargaan Grammy dan 12 nominasi.
Nominasi pertama didapat pada 1997 pada kategori "Best Dance Recording" untuk lagu Da Funk. Kemenangan perdana tercatat pada 2008 ketika lagu Harder Better Faster Stronger mendapat penghargaan "Best Dance Recording".
Kesuksesan lain didapat lewat album Random Access Memories rilisan 2013, dengan lagu andalan Get Lucky yang menggandeng Pharrell Williams. Itu pertama kalinya album Daft Punk ada di puncak "Billboard 200 Chart", dikutip dari laman Entertainment Weekly, Selasa (23/2).