Kamis 25 Feb 2021 10:26 WIB

Pemerintah Kantongi Rp 7,47 Triliun dari Lelang Tiga Sukuk

Hasil lelang akan digunakan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan di APBN.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp 7,47 triliun dari lelang surat berharga syariah negara (SBSN) tambahan (green shoe option). Adapun hasil lelang merupakan total penawaran dari tiga seri project based sukuk (PBS) yakni PBS029, PBS004, dan PBS028.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp 7,47 triliun dari lelang surat berharga syariah negara (SBSN) tambahan (green shoe option). Adapun hasil lelang merupakan total penawaran dari tiga seri project based sukuk (PBS) yakni PBS029, PBS004, dan PBS028.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp 7,47 triliun dari lelang surat berharga syariah negara (SBSN) tambahan (green shoe option). Adapun hasil lelang merupakan total penawaran dari tiga seri project based sukuk (PBS) yakni PBS029, PBS004, dan PBS028.

“Sukuk negara tambahan dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 7,47 triliun. Hasil lelang akan digunakan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2021,” seperti dikutip dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kamis (25/2).

Baca Juga

Pemerintah memenangkan seluruh penawaran masuk seri PBS029 sebesar Rp 1,76 triliun atau setara dengan jumlah penawaran yang masuk. Seri ini jatuh tempo pada 15 Maret 2034 dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,37 persen.

Seri PBS004, pemerintah juga memenangkan seluruh jumlah penawaran masuk sebesar Rp 2,18 triliun atau setara dengan jumlah penawaran yang masuk. Seri ini jatuh tempo pada 15 Februari 2037 dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,1 persen.

Seri PBS028, pemerintah memenangkan Rp 3,05 triliun atau setara dengan jumlah penawaran yang masuk. Seri ini jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang 7,75 persen.

Adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari sukuk negara selama Januari-Februari 2021 mencapai Rp 55,9 triliun.

Lelang tambahan sukuk ini dilakukan pemerintah di luar jadwal rutin, karena rendahnya penawaran yang masuk dari lelang sukuk pada Selasa (24/2) sebesar Rp 24,23 triliun.

Sebelumnya pemerintah menerbitkan sukuk negara. Tercatat secara total pemerintah akan melelang enam seri sukuk, yakni surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan project based sukuk (PBS).

Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan menargetkan indikatif dari lelang tersebut sebesar Rp 12 triliun. Melansir keterangan resmi Kementerian Keuangan, Selasa (16/2), enam seri sukuk yang dilelang meliputi seri SPN-S 10082021 (reopening), PBS027 (reopening), PBS017 (reopening), PBS029 (reopening), PBS004 (reopening), dan PBS028 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement