REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan peternak ayam binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya Jepang, Bagus Pandu selaku Relawan Rumah Zakat mengajak mereka untuk silaturahim ke peternak senior binaan Dinas Peternakan Kudus, Badri, yang berlokasi di Kedungsari, Gebog pada Senin (1/2).
Perjalanan dari Desa Jepang menuju Desa Kedungsari cukup jauh, antara 20 kilo meter ditempuh dengan waktu 40 menit perjalanan. Semangat untuk terus belajar menjadikan jarak tempuh ke lokasi tidak terasa jauh.
Dengan sangat ramah, tuan rumah mempersilahkan ketiga tamunya dan memulai penjelasan tentang
berternak ayam. Para binaan Rumah Zakat memperhatikan penjelasan beliau dengan seksama meski
suasana diskusi tidak terlalu formal.
"Saya berternak ayam sudah puluhan tahun, mulai dari horn, pedaging hingga sekarang yang saya
anggap potensinya besar dan resikonya kecil adalah Joper. Dia cepat berkembang karena hasil
persilangan jantan Bangkok dengan betina Pedaging," ucapnya sambil memamerkan DOC yang baru
saja datang.
Banyak ilmu yang diambil dari hasil diskusi dengan peternak yang sudah berpengalaman ini. Dalam
perjalanan pulang, Bagus Pandu berencana kepada binaan untuk menambah jaringan dengan peternak lainnya agar dapat menyerap ilmu-ilmu pengelolaan hewan ternak.