Jumat 26 Feb 2021 14:27 WIB

Rumah Zakat Ajak Peternak Binaan Tambah Pengetahuan

Banyak ilmu yang diambil dari hasil diskusi dengan peternak yang sudah berpengalaman

Rumah Zakat ajak peternak binaan tambah keterampilan dan pengetahuan.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat ajak peternak binaan tambah keterampilan dan pengetahuan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan peternak ayam binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya Jepang, Bagus Pandu selaku Relawan Rumah Zakat mengajak mereka untuk silaturahim ke peternak senior binaan Dinas Peternakan Kudus, Badri, yang berlokasi di Kedungsari, Gebog pada Senin (1/2).

Perjalanan dari Desa Jepang menuju Desa Kedungsari cukup jauh, antara 20 kilo meter ditempuh dengan waktu 40 menit perjalanan. Semangat untuk terus belajar menjadikan jarak tempuh ke lokasi tidak terasa jauh.

Baca Juga

Dengan sangat ramah, tuan rumah mempersilahkan ketiga tamunya dan memulai penjelasan tentang

berternak ayam. Para binaan Rumah Zakat memperhatikan penjelasan beliau dengan seksama meski

suasana diskusi tidak terlalu formal.

"Saya berternak ayam sudah puluhan tahun, mulai dari horn, pedaging hingga sekarang yang saya

anggap potensinya besar dan resikonya kecil adalah Joper. Dia cepat berkembang karena hasil

persilangan jantan Bangkok dengan betina Pedaging," ucapnya sambil memamerkan DOC yang baru

saja datang.

Banyak ilmu yang diambil dari hasil diskusi dengan peternak yang sudah berpengalaman ini. Dalam

perjalanan pulang, Bagus Pandu berencana kepada binaan untuk menambah jaringan dengan peternak lainnya agar dapat menyerap ilmu-ilmu pengelolaan hewan ternak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement