Ahad 28 Feb 2021 12:26 WIB

Biden Umumkan Langkah Terhadap Arab Saudi Terkait Khashoggi

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan informasi intelijen AS tak akurat.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
 Presiden AS Joe Biden. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pengumuman mengenai Arab Saudi akan diberitahukan pada Senin (1/3).
Foto:

"Sementara AS tetap berinvestasi dalam hubungannya dengan Arab Saudi, Presiden Biden telah menjelaskan bahwa kemitraan harus mencerminkan nilai-nilai AS. Untuk itu, kami telah memperjelas bahwa ancaman dan serangan ekstrateritorial oleh Arab Saudi terhadap aktivis, pembangkang dan jurnalis harus diakhiri," jelas kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

Laporan itu mengatakan komunitas intelijen mendasarkan kesimpulan pada fakta bahwa Mohammed dikenal memiliki kendali ketat atas pengambilan keputusan di Kerajaan Arab Saudi.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak sepenuhnya penilaian negatif, salah, dan tidak dapat diterima oleh laporan intelijen AS dan mengatakan itu berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat.

Khashoggi, warga Saudi, yang menetap di AS telah menulis kolom opini yang mengkritik Mohammed. Laporan mengenai pembunuhan tersebut mendorong pemerintahan Biden untuk mengumumkan pembatasan visa terhadap 76 warga negara Arab Saudi.

 

Blinken mengatakan mereka diyakini terlibat dalam ancaman para pembangkang di luar negeri. Departemen Keuangan AS juga mengumumkan sanksi terhadap Ahmad Hassan Mohammed al Asiri, mantan wakil kepala Kepresidenan Intelijen Umum Arab Saudi, dan Pasukan Intervensi Cepat Arab Saudi sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement