Pembunuhan Soleimani
Pompeo lebih lanjut mengklaim Perjanjian Abraham dimungkinkan oleh pembunuhan AS terhadap jenderal Iran Qasem Soleimani dalam serangan udara, dengan alasan itu membangun kepercayaan antara AS dan sekutu Arabnya.
"Ketika para pemimpin di dunia Arab melihat Amerika Serikat siap untuk melakukan ini, untuk melawan Iran, untuk melawan kepemimpinan IRGC (Korps Pengawal Revolusi Islam) dalam diri Qasem Soleimani, mereka tahu mereka memiliki seorang teman," kata Pompeo.
"Mereka tahu mereka dapat, membangun serangkaian kesepakatan dengan Negara Israel, ini bukan masalah yang terputus, mereka sangat terkait, satu tidak dapat terjadi tanpa yang lain," ujar Pompeo.
Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pembunuhan ekstra yudisial Agnes Callamard mengatakan pembunuhan Soleimani melanggar hukum.