REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menyambangi Balai Kota Bandung untuk bertemu Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Selasa (2/3).
Dalam kesempatan itu, keduanya berdiskusi mengenai kesiapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api sebagai salah satu venue turnamen Piala Menpora 2021.
"Kami berdiskusi soal kesiapan Stadion GBLA kalau menjadi tuan rumah atau salah satu venue Piala Menpora," kata Akhmad usai pertemuan tersebut.
Akhmad menyebut, kepolisian telah memberi izin untuk dua stadion di Bandung, yakni Stadion GBLA dan Stadion Si Jalak Harupat yang berada di Kabupaten Bandung. Akhmad menyebut, hanya akan mengambil satu dari dua opsi tersebut untuk menjadi venue untuk babak grup.
"Tentunya, itu akan menjadi pertimbangan kami memverifikasi secara objektif, jadi kami baru memutuskan setelah verifikasi keduanya," kata Akhmad.
Akhmad mengakui, PT LIB memiliki beberapa pertimbangan dalam menentukan venue. Namun dia menggarisbawahi pentingnya akses masuk dan penerangan lapangan.
"Tentu, ini kan tanpa penonton, syaratnya hanya ada satu akses (masuk) dan kondisi penerangan ketika bermain malam dan protokol kesehatan," kata Akhmad.
Yana berharap, Stadion GBLA bisa menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan Piala Menpora. Karena venue tersebut memang ditunjuk oleh PT LIB, bukan pengajuan klub seperti saat liga.
"Kami tentunya menyerahkan sepenuhnya, tapi Alhamdulillah tadi sudah terjalin komunikasi, silaturahim, pada dasarnya kita sepakat menjaga penyelenggaraan Piala Menpora ini agar bisa berjalan dengan baik, aman, dan kalau berjalan baik tentu Liga 1 akan bisa kembali berjalan," kata Yana.
Untuk persiapan stadionnya, Yana menjamin Stadion GBLA terawat dengan baik. Dia dapat memastikan Stadion GBLA nyaman untuk digunakan sebagai venue Piala Menpora.
"Tapi sepenuhnya keputusan ada di PT LIB, karena mereka ada pertimbangan teknis dan lainnya," kata Yana.