REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Program diplomasi vaksin China dianggap berjalan dengan sukses. Berdasarkan perhitungan kantor berita The Associated Press Selasa (2/3) China telah menjanjikan hampir setengah miliar dosis vaksin Covid-19 ke lebih dari 45 negara.
Dengan empat produsen vaksin China mengeklaim dapat menghasilkan setidaknya 2,6 miliar vaksin tahun ini, tampaknya sebagian besar populasi dunia tidak divaksin menggunakan vaksin dari negara-negara Barat yang dibanggakan kemanjuran, tapi dengan vaksin China.
Data mengenai vaksin untuk publik masih langka karena itu masih banyak pihak yang ragu dengan efektivitas dan keamanan vaksin China. Hal itu terutama di negara-negara yang mengandalkannya. Selain itu juga banyak negara yang masih menerka apa yang diinginkan Negeri Tirai Bambu sebagai balasannya.
Namun sudah 25 negara yang memulai program vaksinasi massal dengan vaksin China. AP melaporkan, berdasarkan laporan dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan farmasi kini jumlah negara yang menggunakan vaksin China bertambah 11 negara.
Sementara itu, negara-negara Barat masih belum bisa memastikan apakah mereka dapat berbagai pasokan vaksin atau tidak. Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecilkan kemungkinan berbagi vaksin dengan Meksiko. Washington mengatakan, saat ini masih fokus berusaha melindungi populasi dalam negeri dari virus corona.