REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Istighfar atau permintaan maaf dan memohon ampunan kepada Allah SWT sangat dianjurkan kepada umat Islam. Banyak hadist dan kisah yang mengungkapkan keutamaan dan manfaat menekuni istighfar.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa orang yang menekuni istighfar akan mendapat kemudahan saat menghadapi kesulitan dan akan diberi rezeki dari arah yang tidak terduga.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang menekuni istighfar, Allah akan membuat setiap kesedihan menjadi kelonggaran, setiap kesempitan menjadi jalan keluar, dan memberi rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Ibnu Majah)
Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan bahwa orang yang beruntung adalah orang yang dalam catatan amalnya ada amal istighfar. Sebagaimana diketahui, amal perbuatan manusia yang baik dan buruk selalu dicatat malaikat.
عَنْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا Dari Abdullah bin Busr RA, Rasulullah SAW bersabda, "Beruntunglah bagi orang yang mendapatkan di dalam catatan amalnya ada amalan istighfar yang banyak." (HR Ibnu Majah)