REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat Ar-Rahman tidak serta-merta diturunkan tanpa tujuan. Surat dengan 78 ayat itu ternyata memiliki tujuan diturunkan.
Setidaknya ada 11 tujuan mengapa surat ke-55 ini turun. Tujuan pertama disampaikan oleh Al-Buqa'i yang menyebutkan bahwa ada maksud khusus di balik turunnya surat Ar-Rahman. Dia menyampaikan, surat tersebut menggambarkan tentang adanya kasih sayang dan mengajak setiap Muslim untuk senantiasa bersyukur.
Tujuan kedua, Allah SWT ingin menunjukkan betapa pentingnya keberkahan yang datang dari agama Islam. Hal ini sebagaimana pendapat al-Zamakhsyari. Keberkahan tersebut di antaranya melalui Alquran, wahyu dan ajaran-ajaran Islam.
Allah SWT juga mengakhirkan penyebutan ciptaan manusia, lalu diikuti penjelasan mengenai apa yang membedakan manusia dengan hewan.
Ketiga, untuk menunjukkan bahwa Allah SWT yang mengajarkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Ini untuk menanggapi klaim kaum musyrik yang menyebut bahwa manusialah yang mengajarkan Alquran dan menganggap Alquran adaah sihir, kata-kata pendeta atau puisi.
Keempat, untuk mengingatkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan alam semesta, termasuk keberkahan untuk umat manusia.
Kelima, untuk menyampaikan tentang adanya keadilan dan perintah supaya pemegang hak memenuhi haknya. Surat itu juga memberitahu, salah satu nikmat yang terpenting adalah nikmat ilmu dan nikmat bayaan. Surat Ar-Rahman juga menunjukkan bahwa ada balasan bagi orang jahat dan ada pahala dan berkah bagi orang yang bertakwa.
Keenam, untuk menunjukkan status orang beriman. Ada dua macam balasan untuk orang yang beriman. Pertama, diganjar surga yang paling tinggi, dan kedua, mendapat surga di bawahnya.