Sabtu 06 Mar 2021 09:17 WIB

IFAB Ubah Aturan Soal Handball

Perubahan terbesar dalam aturan terkait handball dilakukan oleh tim yang menyerang.

Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengubah kembali aturan soal pelanggaran yang diakibatkan oleh adanya pemain yang menyentuh bola dengan tangan dalam sebuah laga.
Foto: EPA/Friedemann Vogel
Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengubah kembali aturan soal pelanggaran yang diakibatkan oleh adanya pemain yang menyentuh bola dengan tangan dalam sebuah laga.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengubah kembali aturan soal pelanggaran yang diakibatkan oleh adanya pemain yang menyentuh bola dengan tangan atau handball dalam sebuah laga. Salah satu perubahan terbesar dalam aturan handball tersebut adalah terkait handball yang dilakukan oleh tim yang tengah menyerang.

Badan yang mengatur dan menentukan aturan-aturan pertandingan sepak bola secara internasional itu menilai, selama ini penerapan aturan handball dinilai tidak konsisten antara satu kompetisi dengan kompetisi lain, atau antara satu laga dengan laga lainnya. Kondisi ini membuat IFAB melakukan sejumlah perubahan di aturan handball.

Baca Juga

"Interpretasi aturan handball kerap tidak konsisten karena kurang tepatnya aplikasi aturan tersebut di atas lapangan. Karena itu, anggota IFAB menyatakan, tidak semua insiden bola yang mengenai tangan atau lengan pemain dapat dikategorikan sebagai pelanggaran," tulis pernyataan resmi IFAB seperti dilansir Football Italia, Sabtu (6/3).

Salah satu kriteria dasar yang dapat digunakan wasit untuk menilai apakah sebuah insiden handball dapat dikategorikan sebagai pelanggaran adalah posisi tangan dan lengan dari pemain tersebut saat menyentuh bola. Apabila posisi tangan atau lengan seorang itu membuat "ukuran tubuh" menjadi lebih besar secara tidak natural dalam sebuah gerakan, maka wasit dapat menilai kondisi itu sebagai pelanggaran handball.

Secara umum, pemain dapat dikategorikan melakukan handball apabila secara sengaja menyentuh bola dengan menggerakan tangan ataupun lengan ke arah datangnya bola. Selain itu, pemain dinilai melakukan handball apabila membuat "ukuran tubuh"-nya lebih besar akibat pergerakan tangannya saat melakukan gerakan tertentu.

Bola yang masuk ke gawang lawan setelah mengenai tangan seorang pemain, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja, akan dianggap tidak gol lantaran adanya pelanggaran handball. Namun, salah satu perubahan yang dilakukan IFAB dalam aturan handball ini adalah saat adanya insiden //handball// dalam proses terjadinya gol oleh tim yang tengah menyerag.

"Handball yang tidak disengaja oleh pemain yang telah melakukan serangan, yang berujung pada terjadinya gol yang dicetak oleh rekan setimnya, atau memperbesar peluang terjadinya gol, tidak dikategorikan sebagai pelanggaran," tulis pernyataan resmi IFAB.

Perubahan aturan handball ini sebenarnya sudah menjadi salah satu agenda utama IFAB sejak Desember silam. Selain perubahan aturan handball, IFAB juga berencana melakukan evaluasi dan perubahan dalam tata aturan offside. Secara khusus, aturan baru handball ini akan diterapkan secara resmi di Inggris pada 1 Juli mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement