REPUBLIKA.CO.ID, Selebritas asal AS, Kim Kardashian ternyata pernah menjadi korban body shaming atau bullying. Pengalaman yang membuatnya trauma itu dialami ketika berat badannya naik 27 kilogram selama kehamilan pertama di tahun 2013.
Dalam unggahan Instagram Stories, Kim mengatakan, saat itu perasaannya sangat hancur karena disamakan dengan seekor paus pembunuh. Kesedihannya kian berlapis ketika orang-orang membandingkan dia dengan Kate Middleton yang juga sedang hamil kala itu.
"Saya menangis setiap hari melihat tubuh saya, terutama banyaknya tekanan dari masyarakat. Saya juga dibandingkan dengan Shamu (paus yang biasa tampil di SeaWorld) oleh media," kata Kim seperti dilansir dari Reuters pada Ahad (7/3).
"Saya dicibir setiap minggu dengan judul dan sampul yang membuat rasa tidak aman. Itu sangat menyakitkan. Saya pun jadi enggan keluar rumah selama berbulan-bulan. Itu benar-benar menghancurkan saya," jelas Kim yang menjadi terkenal melalui acara TV realitas keluarganya Keeping Up with the Kardashians.
Kenangan buruk Kim itu kembali teringat setelah dirinya menonton film dokumenter Britney Spears. Film ini menceritakan bagaimana awal kepopuleran Britney dan ulah media yang memperburuk gangguan kesehatan mentalnya.
Kim mengatakan, film dokumenter itu membuatnya berempati dengan sang diva. "Media bisa sangat membuat traumatis dan itu benar-benar bisa menghancurkan seseorang yang paling kuat sekalipun. Tidak ada yang pantas diperlakukan dengan kejam atau penghakiman untuk hiburan,” kata Kim kepada 208 juta followers Instagram-nya.
Kim melahirkan putrinya, North pada Juni 2013. Dia kemudian memiliki seorang putra, Saint, pada 2015 dan kemudian memiliki dua anak oleh seorang ibu pengganti karena komplikasi kesehatan. Bulan lalu, Kim mengajukan gugatan cerai dari suaminya rapper Kanye West, setelah hampir tujuh tahun menikah.