REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia akan menghabiskan 1,2 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 13,2 triliun untuk memperluas skema subsidi upah bagi para pekerja magang. Hal itu diungkap Perdana Menteri Scott Morrison pada Selasa (9/3).
Skema 70 miliar dolar Australia, yang dikenal sebagai JobKeeper, di mana pemerintah memberikan subsidi bagi pekerja di bisnis yang rusak akibat pandemi virus corona, akan dijalankan hingga akhir Maret. Morrison mengatakan skema itu akan diganti dengan stimulus yang ditargetkan, tahap pertama akan menjadi perluasan skema untuk membayar sebagian dari gaji peserta magang.
"Laporan nasional minggu lalu menunjukkan kembalinya ekonomi Australia sedang berlangsung," kata Morrison dalam pidatonya di Sydney.
"Bagaimanapun banyak bisnis yang masih membutuhkan dukungan dan penting bagi peserta magang dan peserta pelatihan untuk mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan tetap bekerja."