Selasa 09 Mar 2021 18:02 WIB

Penurunan Kasus Covid-19 Berlanjut, Kematian Cenderung Naik

Angka kematian Covid-19 cenderung mengalami peningkatan sepekan terakhir.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
Seorang wanita lanjut usia menjalani pemeriksaan kesehatan untuk lansia di Banda Aceh, Indonesia, 09 Maret 2021. Pemerintah daerah Aceh merekomendasikan keluarga dengan lansia untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang wanita lanjut usia menjalani pemeriksaan kesehatan untuk lansia di Banda Aceh, Indonesia, 09 Maret 2021. Pemerintah daerah Aceh merekomendasikan keluarga dengan lansia untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penambahan kasus harian Covid-19 terus menunjukkan penurunan. Pada Selasa (9/3) ini, dilaporkan ada 6.393 kasus positif baru. Sudah nyaris dua pekan terakhir angka kasus harian selalu di bawah 8.000 kasus per hari. Kondisi ini sudah kembali seperti penambahan kasus harian pada awal Desember 2020 lalu.

Namun, ada catatan yang perlu jadi perhatian. Angka kematian cenderung mengalami peningkatan pada sepekan terakhir. Sebenarnya grafik angka kematian sempat turun setelah mencapai jumlah tertinggi, yakni 476 kematian pada 28 Januari 2021.

Baca Juga

Setelahnya, penambahan angka kematian berkisar di angka 100 hingga 200-an orang per hari. Namun pada Senin (8/3) kemarin, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 melonjak jadi 281 orang. Sementara pada Selasa (9/3) ini sebanyak 210 orang. Totalnya, sudah ada 37.757 orang yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 di Indonesia.

Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat menyumbang angka tertinggi yakni 1.787 orang. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 898 kasus. Menyusul kemudian, DKI Jakarta dengan 867 kasus, Jawa Timur dengan 391 kasus, dan Papua dengan 360 kasus baru.

Secara umum, pengendalian Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan. Jumlah kasus aktif secara nasional terus turun. Per Selasa (9/3) ini jumlah kasus aktif sebanyak 144.311 orang atau turun 1.317 orang dibanding sehari sebelumnya. Jumlah kasus aktif nasional saat ini sudah jauh lebih rendah dibanding kondisi pada awal Februari 2021 yang mencapai lebih 175.000 orang kasus aktif Covid-19.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan ada penambahan pasien sembuh sebanyak 7.496 orang. Total, sudah ada 1.210.877 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sedangkan terkait progres vaksinasi, per hari ini sudah ada 3,37 juta orang yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama. 

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, pada hari ini meminta masyarakat mewaspadai dampak dari Covid-19 setelah dinyatakan negatif atau sembuh, yakni long covid. Long covid merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita setelah tes Covid-19 menunjukan hasil negatif.

Menurut penelitian WHO, sebagian besar orang yang menderita Covid-19 mengalami gejala ringan sampai sedang. Sedangkan sekitar 10-15 persen kasus ini berujung pada gejala berat dan sekitar 5 persen menderita penyakit yang kritis. Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2-6 minggu.

Namun, kata Wiku, untuk beberapa orang akan merasakan gejala setelah beberapa minggu dinyatakan pulih.

“Inilah yang disebut sebagai long covid,” kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (9/3).

Selain itu, juga ditemukan adanya komplikasi medis yang menyebabkan masalah kesehatan berkepanjangan pada beberapa penyintas Covid-19. Seperti masalah jantung, paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, serta masalah pada indra penciuman dan perasa.

“Saya harapkan dengan adanya temuan ini masyarakat dapat lebih waspada. Dampak negatif pada kesehatan ini tidak hanya dirasakan oleh mereka yang menderita komorbid, tapi juga oleh mereka yang berumur cukup muda bahkan tidak menderita komorbid apapun,” jelasnya.

 

photo
Infografis PPKM Mikro diperluas ke tiga provinsi - (Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement