REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pfizer dan BioNTech mengatakan dapat memproduksi tiga miliar dosis vaksin Covid-19 tahun depan. Hal itu memungkinkan vaksin yang mereka kembangkan tersedia di seluruh dunia.
“Pada prinsipnya, kami dapat meningkatkan kapasitas produksi lebih lanjut. Itu tergantung pada permintaan, tergantung pada faktor-faktor seperti apakah diperlukan tambahan vaksinasi," kata CEO BioNTech Ugur Sahin pada Selasa (9/3), dilaporkan Bloomberg.
Dia mengungkapkan, saat ini BioNTech-Pfizer sudah menerima 1,3 miliar dosis pesanan. "Kami sedang mendiskusikan dosis tambahan, ratusan juta dosis sebagai pilihan, dengan organisasi pemerintah," ujar Sahin.
Pfizer dan BioNTech telah berkomitmen memproduksi dua miliar dosis vaksin pada tahun ini. Pfizer berjanji mengirimkan dua pertiga dari pesanan 300 juta dosis ke Amerika Serikat (AS) pada akhir Mei mendatang. Kedua perusahaan juga berjanji mengirimkan setidaknya 500 juta dosis, dengan opsi tambahan 100 juta dosis, ke Uni Eropa tahun ini.
Sahin mengatakan, dia cukup optimistis vaksinasi akan lebih meluas tahun ini dan tahun depan. “Saya cukup yakin bahwa kami akan dapat menyediakan vaksin di Eropa dan AS, dan bahwa setiap orang yang membutuhkan vaksin mendapat vaksin pada akhir musim panas, asalkan tidak ada gangguan produksi. Memasuki 2022, kami berharap memiliki cukup vaksinasi di seluruh dunia," ucapnya.