REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Gubernur Hawaii David Ige mengumumkan keadaan darurat di negara bagian Amerika Serikat itu setelah hujan lebat mengakibatkan banjir, tanah longsor dan kekhawatiran akan adanya luapan bendungan. Pihak berwenang pun memerintahkan evakuasi ribuan orang dari komunitas yang terancam dengan adanya kenaikan air.
"Pengumuman keadaan darurat membuat dana umum negara yang tersedia dapat digunakan dengan cepat dan efisien untuk membantu mereka yang terkena dampak cuaca buruk," kata Ige, Selasa (9/3).
Laporan menyebut bendungan meluap di Pulau Maui tak hanya memaksa evakuasi, tapi juga menghancurkan rumah. Cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung hingga Jumat dan peringatan banjir tetap berlaku untuk hari kedua.
Pemberlakuan keadaan darurat tersebut mencakup daerah Hawai'i, Maui, Kalawao, O'ahu dan Kaua'i. Sementara periode bantuan bencana berlangsung hingga 8 Mei.
Departemen Manajemen Keadaan Darurat Honolulu mengarahkan orang-orang untuk meninggalkan Haleiwa, yakni sebuah daerah dengan komunitas yang terdiri dari ribuan orang di utara ibu kota negara bagian Honolulu.
Media Hawaii News Now melaporkan bahwa dua orang tersapu gelombang air yang mengamuk pada Selasa. Salah satu dari dua orang itu, yakni seorang pria berusia 27 tahun, berhasil diselamatkan oleh pihak berwenang.Pencarian untuk satu orang lainnya akan dilanjutkan pada Rabu.