REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat telah menjatuhkan sanksi tegas berupa pemecatan kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi dan Rokan Hilir. Keduanya dinilai terbukti membelot dengan menghadiri Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
"Sebelum adanya KLB abal-abal mereka sudah menunjukkan gelagat tidak loyal kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu terbukti dari 12 kabupaten/kota. Hanya dua yang tidak mau menandatangani pakta integritas yang menunjukkan loyalitas kepada AHY. Nah sebelum KLB, mereka sudah ditandai," kata Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar di Pekanbaru, Kamis (11/3).
Dua mantan kader demokrat itu yakni Ketua Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi Jontikal dan Ketua Demokrat Kabupaten Rokan Hilir Muhammad Ridwan. Keduanya terang-terangan menghadiri KLB yang menyatakan dukungan kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Asri mengatakan 10 Ketua DPC Demokrat lainnya solid satu barisan di bawah komando AHY sebagai Ketua Umum yang sah secara konstitusional. Bahkan itu dibuktikan dengan telah dibubuhkannya cap darah sebagai simbol kesetiaan pada AHY.
Asri menegaskan tidak main-main untuk melaporkan kader yang tidak patuh dengan instruksi partai. "Saya sudah memastikan yang membelot akan dipecat," ucapnya.
Baca juga : Hasil KLB Belum Didaftarkan, Jhoni Allen Akui Sedikit Lengah
Asri menyebut agar pihak-pihak yang berusaha membelah Demokrat agar mundur dan fokus membentuk partai politik baru sesuai keinginan mereka.