REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebuah masjid yang dibangun oleh Bulan Sabit Merah Turki di situs di Timur Laut Pakistan sudah mulai dibuka untuk ibadah masyarakat umum. Masjid tersebut sebenarnya telah berusia 120 tahun, namun hancur akibat bencana gempa.
Masjid yang terletak di Desa Hokran Chak di distrik Jhang Provinsi Punjab ini diresmikan oleh Sekretaris Jenderal Bulan Sabit Merah Turki, Huseyin Can. Turut hadir juga Direktur Program dan Operasi Internasional Alper Uluca, Presiden Delegasi Bulan Sabit Merah Turki di Pakistan Ibrahim Carlos Camilo dan Zafar Iqbal hingga Presiden dari Yayasan LSM Dunia.
Para delegasi Turki disambut hangat oleh penduduk desa setempat yang mengucapkan terima kasih atas pembangunan masjid di desa mereka. Berbicara pada upacara pembukaan, Huseyin Can mengatakan itu adalah kehormatan besar untuk membangun masjid di negara persaudaraan Muslim.
"Masjid Hazrat Ibrahim dibangun pada 1901 dan hancur pada 2017 saat terjadi gempa bumi di wilayah tersebut," kata Can dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (11/3).
Pembangunan dimulai pada Oktober 2019, tetapi penyelesaiannya ditunda selama enam bulan karena wabah virus corona dan pembatasan sosial di negara tersebut. Saat Ini masyarakat sudah bisa beribadah di masjid yang berusia satu abad lebih itu.
Bulan Sabit Merah menyebut masjid ini dibangun di atas 400 meter persegi dan memiliki kapasitas lebih dari 750 jamaah. Sebuah tempat kajian juga dibangun di atas gedung masjid untuk anak-anak setempat.
"Bangsa Turki tidak melupakan persahabatan Muslim di sub-benua. Turki selalu berdiri di belakang saudara laki-laki dan perempuan Pakistan mereka di saat-saat sulit akibat banjir dan gempa bumi," kata Can, merujuk pada bantuan mereka dalam Perang Kemerdekaan Turki.
Bulan Sabit Merah Turki telah melakukan operasi bantuan kemanusiaan di Pakistan sejak 2005 dan mendukung masyarakat di wilayah itu dengan banyaknya program pembangunan Masjid di Pakistan oleh organisasi tersebut.
https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/mosque-built-by-turkish-red-crescent-in-pakistan-opens/2171944
Ikuti Whatsapp Channel Republika