REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Depok membuat lubang biopori sembilan lubang biopori di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jumat (12/3). Hal itu menandakan pencanangan program pelestarian lingkungan dengan sumur biopori.
Kepala Disrumkim Kota Depok, Dudi Miraz mengatakan, program tersebut untuk merealisasikan program 100 ribu lubang biopori yang dicanangkan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
"Setiap lubang biopori masing-masing memiliki kedalaman dua meter. Lubang biopori ini difungsikan untuk mengatasi genangan air di permukaan diharapkan agar tidak terjadi banjir," jelas Dudi.
Dudi menyatakan, gerakan pembuatan lubang biopori ini sangat baik dampaknya untuk pelestarian lingkungan. Dengan begitu, kualitas lingkungan di Kota Depok pun tetap terjaga. "Kami ingin di Rusunawa ditambah lagi lubang bioporinya menjadi 15 titik, dan nanti rencananya di UPT Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) juga akan dibuat lubang biopori," tegasnya.
Kepala UPT Rusunawa, Tedi Mulyono menyatakan, pihaknya akan mendukung penuh program ini. Tentunya dengan melibatkan warga setempat untuk menambah lubang biopori lainnya di sekitar rusun. "Alhamdulillah selama ini di rusunawa tidak pernah banjir, resapan airnya baik," pungkasnya.