REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Haris Hijrah Wicaksana menyatakan, Prabowo Subianto berpeluang besar menjadi presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia (LSI), peringkat Prabowo Subianto tertinggi.
"Kami memprediksi Prabowo Subianto lebih unggul untuk menjadi presiden dibandingkan kandidat lainnya," kata Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Haris Hijrah Wicaksana, di Lebak, Banten, Jumat.
Menurutnya, keunggulan Prabowo, ketua umum sekaligus ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, karena saat ini berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia (LSI) peringkat Prabowo Subianto tertinggi. Selanjutnya, kata dia, saingan lainnya adalah Ganjar Pranowo, Anis Baswedan, dan Ridwan Kamil.
Selain itu, katanya lagi, ditambah kinerja Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan (menhan) cukup baik dalam melaksanakan tugasnya. Dia menyebut, kelebihan mantan komandan Kopassus itu berdasarkan survei LSI, hanya Prabowo Subianto yang bisa menandingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.
Prabowo Subianto jika bersaing dengan Jokowi tiga sampai empat kali, tentu akan selalu kalah Prabowo. Karena itu, katanya pula, jika suara Jokowi dihilangkan dipastikan elektabilitas Prabowo Subianto naik, tetapiperjalanan ke depan masih dinamis.
"Jika rating Prabowo Subianto tinggi dipertahankan sesuai hasil survei LSI itu, sangat terbuka untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024," katanya menegaskan.
Menurut dia, untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu kemungkinan besar tidak dilirik sebagai kandidat presiden oleh PDI Perjuangan. Sebab, PDIP ingin mengembalikan trah Sukarno karena sebelumnya tidak ada figur yang dijagokan untuk menjadi presiden.
Dengan demikian, kata dia, dua periode PDI Perjuangan tetap memajukan figur Jokowi menjadi presiden. Sedangkan, tiga calon kuat presiden, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemungkinan akan dilirik oleh PKS, Nasdem, PPP, dan PKB.
Menurutnya, Ridwan Kamil belum bisa dijagokan untuk calon RI satu, dan lebih cocok sebagai calon wakil presiden. Sebab, garapan Ridwan Kamil adalah suara kaum milenial dan bukan suara tradisional, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun, partai politik yang unggul pada Pemilu 2024, menurut dia, diperkirakan tetap PDIP, Gerindra, dan Golkar serta kemudian PPP, PKB, Nasdem, juga PKS.