Selasa 16 Mar 2021 12:11 WIB

Jenderal Israel: Israel akan Dihantam 2.000 Rudal Per Hari

Israel disebut terancam ribuan rudal jika perang dengan Hizbullah di masa depan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah tank Israel mengambil posisi di perbatasan Israel-Libanon di sebelah desa Libanon Dier Mimas di latar belakang, 28 Juli 2020. Israel pada 27 Juli mengatakan pasukan Israel menggagalkan upaya infiltrasi Hezbollah dari Libanon. Namun Hizbullah membantah terlibat dalam bentrokan lintas batas.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Sebuah tank Israel mengambil posisi di perbatasan Israel-Libanon di sebelah desa Libanon Dier Mimas di latar belakang, 28 Juli 2020. Israel pada 27 Juli mengatakan pasukan Israel menggagalkan upaya infiltrasi Hezbollah dari Libanon. Namun Hizbullah membantah terlibat dalam bentrokan lintas batas.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Komandan Komando Regional Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Mayor Jenderal Uri Gordin memperingatkan Israel dapat dihantam 2.000 roket dan rudal per hari dalam perang dengan Hizbullah di masa depan. Hal ini disampaikan dalam Konferensi B’Sheva di Yerusalem.

Gordin mengatakan, sekitar 2.000 roket dan rudal akan ditembakan ke Israel setiap hari. Hal itu akan menjadi tantangan besar bagi militer dan pertahanan sipil Israel.

Baca Juga

"Musuh-musuh kami di fron berbeda harus tahu bila diperlukan kami akan mengaktifkan kekuatan militer yang tidak pernah terlihat sebelumnya," kata Gordin seperti dikutip the Jerusalem Post, Selasa (16/3).

Ia menambahkan musuh-musuh Israel harus tahu angkatan bersenjata Israel tangguh dan telah membuktikan hal itu di masa lalu. "Mereka tidak bisa mengalahkan kami di medan pertempuran, sehingga mencoba pindah ke fron kedua dan itu adalah rumah-rumah dan kota-kota kami," kata jenderal IDF tersebut.

Israel yakin Hizbullah kira-kira memiliki sekitar 150 ribu roket dan rudal. Beberapa diantaranya dapat menghantam target yang terletak di wilayah Israel.

Baca juga : Arief Poyuono Minta Jokowi Legowo dengan Tiga Periode

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement