Selasa 16 Mar 2021 17:42 WIB

Australia Tetap Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca

Beberapa negara Eropa menangguhkan vaksinasi AstraZeneca.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang perawat bersiap untuk memberikan dosis vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada hari Jumat, 26 Februari 2021. Korea Selatan pada hari Jumat memberikan suntikan vaksin virus corona pertama yang tersedia kepada orang-orang di fasilitas perawatan jangka panjang.
Foto: Jung Yeon-je / Pool via AP
Seorang perawat bersiap untuk memberikan dosis vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada hari Jumat, 26 Februari 2021. Korea Selatan pada hari Jumat memberikan suntikan vaksin virus corona pertama yang tersedia kepada orang-orang di fasilitas perawatan jangka panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY — Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg mengatakan, Australia tidak memiliki rencana untuk menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca Covid-19. Vaksinasi AstraZeneca, kata dia, akan tetap dilakukan meski negara-negara di Eropa menghentikan proses vaksinasi tersebut.

Frydenberg menegaskan, regulator obat-obatan Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi bahwa vaksin AstraZeneca PLC efektif dan aman digunakan. “Jadi kami akan terus melanjutkan peluncuran vaksin AstraZeneca,” kata Frydenberg dikutip news18, Selasa (16/3).

Baca Juga

Sejauh ini, mayoritas warga atau sekitar 25 juta orang Australia akan diinokulasi dengan vaksin AstraZeneca. Sebelumnya, pihak berwenang telah mendapatkan hampir 54 juta dosis.

Australia memulai program imunisasi nasionalnya bulan lalu, lebih lambat dari banyak negara lain. Australia memulai vaksinasi pertama menggunakan vaksin AstraZeneca pekan lalu.

Pemerintah berencana untuk meningkatkan vaksinasi nasional menjadi 1 juta per pekan pada awal April ketika vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal tersedia. Tujuannya, untuk merampungkan vaksinasi dosis pertama ke seluruh negeri pada bulan Oktober.

Meski Australia dan beberapa negara lain masih tetap menggunakan vaksin tersebut, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, dan Siprus dikabarkan bergabung dengan beberapa negara Eropa lainnya untuk sementara menangguhkan vaksinasi AstraZeneca. Hal itu dilakukan setelah laporan tentang pendarahan, penggumpalan darah, dan jumlah trombosit yang rendah. WHO mengatakan tidak ada kematian yang terdokumentasi terkait dengan vaksin Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement