Ahad 21 Mar 2021 14:34 WIB

Kader Diajak Sukseskan Vaksinasi Agar Ekonomi Bali Pulih

Muzani menyebut, Prabowo meminta kader menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani memberikan sambutan dalam acara hari bangkit PII ke-71 di Jakarta, Jumat (4/5).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani memberikan sambutan dalam acara hari bangkit PII ke-71 di Jakarta, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Vaksinasi massal yang kini dikebut pemerintah diyakini dapat segera mengakhiri pandemi covid-19. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani pun meminta kader Gerindra bisa mengambil peran demi percepatan pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali.

Imbauan tersebut disampaikan Ahmad Muzani dalam rapat koordinasi bersama para legislator serta pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Provinsi Bali di Inna Sindhu Beach Hotel, Sanur, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (20/3). Muzani menekankan peran penting para kader Gerindra dalam mensosialisasikan vaksinasi Covid-19.

Muzani juga berpesan ke kader terkait perbedaan pandangan yang terjadi selama kontestasi pemilihan umum (pemilu) harus segera dikesampingkan. Seluruh pihak, sambung dia, termasuk para kader Gerindra harus menjadi motor penggerak dalam merealisasikan program pemerintah demi kesejahteraan rakyat.

"Siklus partai politik berlalu begitu cepat dan kita tidak boleh putus asa untuk menjadi partai perekat persatuan di tengah masyarakat," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tersebut.

Menurut Muzani, imbauan tersebut sesuai dengan pesan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Muzani menyebut, Prabowo meminta kader Gerindra dapat menjadi perekat dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa.

"Partai Gerindra memiliki tanggung jawab terhadap masa depan bangsa Indonesia. Tidak peduli apa kata orang lain, yang penting kita terus berbuat baik, kita berbuat baik, dan berbuat baik," kata Muzani.

"Sangat potensial bangsa ini dikompor sana-dikompor sini yang akhirnya salah paham, maka kekuatan-kekuatan yang ada harus menjadi perekat persatuan persatuan. Dan salah satu yang menjadi perekat persatuan yang penting selain banyak faktor adalah partai politik," kata Muzani menambahkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement