REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah RA, adalah orang pertama yang beriman pada Allah SAW dan Rasul-Nya.
Khadijah memiliki beberapa sifat baik dan kedudukan yang mulia. Kebaikan hatinya membuat dirinya mau menjadi istri Nabi Muhammad, meski saat itu Nabi terbilang miskin dan tidak memiliki tempat tinggal.
Hingga kemudian, Khadijah, yang dikenal sebagai wanita kaya, menghabiskan seluruh hartanya untuk hidup bersama Rasulullah SAW. Ketika orang-orang tidak percaya pada Nabi Muhammad, Khadijah percaya. Ketika orang-orang mengusir Nabi Muhammad, Khadijah melindunginya. Berikut ini lima sifat dan kedudukan mulia Khadijah:
1. Bijaksana
Khadijah memberi ketenangan pada diri Rasulullah setelah menerima wahyu pertamanya. Saat itu Rasulullah merasa takut dan menggigil hingga kemudian diselimuti Khadijah.
Rasulullah SAW berkata kepada Khadijah, "Wahai Khadijah, apa yang terjadi denganku, sungguh aku merasa khawatir atas diriku sendiri." Setelah mendengar apa yang dialami suaminya itu, Khadijah berkata:
كَلَّا أَبْشِرْ فَوَاللَّهِ لَا يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا فَوَاللَّهِ إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَصْدُقُ الْحَدِيثَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَتَقْرِي الضَّيْفَ وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ
"Tidak. Sampaikanlah kabar gembira. Demi Allah, Allah tidak akan mencelakakanmu demi selama-lamanya. Sesungguhnya engkau benar-benar seorang yang senantiasa menyambung silaturahmi, seorang yang jujur kata-katanya, menolong yang lemah, memberi kepada orang yang tak punya, engkau juga memuliakan tamu dan membela kebenaran." Akhirnya Khadijah pergi dengan membawa beliau hingga bertemu dengan Waraqah bin Naufal, anak pamannya Khadijah.
2. Cerdas
Khadijah juga dikenal sebagai wanita yang cerdas. Hal ini terlihat ketika Malaikat Jibrik mendatangi Nabi Muhammad SAW. Saat itu Khadijah meminta Rasulullah untuk mengabari bila Jibril datang. Dalam kondisi itulah, Khadijah memberi ketenangan kepada Nabi SAW.
Khadijah, meski tidak bisa melihat Malaikat Jibril, menyadari bahwa yang datang adalah Malaikat, bukan setan.
"Khadijah berkata, "Wahai anak pamanku, bertahanlah dan bergembiralah, demi Allah sungguh dia benar-benar Malaikat, dia bukanlah setan."