REPUBLIKA.CO.ID, TURIN --Massimiliano Allegri memecah kebisuannya, setelah lama tak berkomunikasi. Menanggapi tak ada satupun wakil Italia yang lolos dari babak 16 besar Liga Champions, mantan arsitek Juventus ini menyatakan sepak bola Italia perlu melakukan refleksi.
Tumbangnya Juventus di tangan FC Porto membawa kembali diskusi lama tentang pendekatan pertahanan Allegri dibandingkan dengan pencarian sepak bola yang lebih indah.
“Saya pikir di sepak bola Italia sekarang, setelah mendengar semua komentar tentang eliminasi di Eropa, kami perlu melakukan refleksi,” ujar Allegri dikutip dari Football Italia, Senin (22/3).
“Orang-orang dulu melihat saya sebagai semacam penawar bagi mereka yang menyukai sepak bola indah, tetapi itu perlu ada keseimbangan dalam segala hal. Tidak semuanya harus dibuang ke tempat sampah."
Allegri mengaku sudah mendengar banjir kritik. Namun dia menegaskan semua itu menjadi masukan berharga untuk bisa memperbaiki kekurangan yang ada.
Italia.
“Apa yang saya pikirkan adalah kami perlu menempatkan pemain kembali di tengah permainan. Seorang pelatih mengatur sebuah tim, tetapi kemudian kami mengeluh ketika kami menghadapi tim-tim di Eropa yang mengoper bola dengan kecepatan 100 km / jam. Kita perlu bertanya pada diri kita sendiri di sini," lanjutnya.
“Itu membuat saya sedih, tetapi di Italia, sepertinya para pemain telah menjadi alat untuk membuktikan bahwa pelatih itu baik. Atau bahkan hanya pemain adalah instrumen yang kami bentuk untuk menciptakan nilai. Seharusnya tidak seperti itu,” kata Allegri.