REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengaku tidak mempercayai janji Amerika Serikat (AS) untuk mencabut sanksi terhadap negaranya. Menurut Khamenei, janji Washington tak dapat dipercaya.
"Kami mempercayai Amerika pada masa (mantan presiden AS Barack) Obama dan memenuhi komitmen kita, tapi mereka tidak melakukannya. Amerika mengatakan di atas kertas bahwa sanksi akan dicabut, tetapi mereka tidak mencabut sanksi dalam praktiknya. Janji mereka tidak memiliki kredibilitas bagi kita," kata Khamenei dalam sebuah pidato pada Ahad (21/3), dikutip laman Asharq Al-Awsat.
Dia menyerukan agar AS segera mencabut semua sanksi terhadap Iran. Bila hal itu dilakukan, Iran siap mematuhi kembali semua komitmen yang telah dibuatnya dalam perjanjian nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
"Kami akan memverifikasi (pencabutan sanksi) dan jika sanksi benar-benar dibatalkan, kami akan kembali ke kewajiban kami (dalam JCPOA) tanpa masalah. Kami memiliki banyak kesabaran dan kami tidak terburu-buru," ujar Khamenei.
Pada 2018, mantan presiden AS Donald Trump memutuskan menarik AS dari JCPOA. Trump berpandangan JCPOA "cacat" karena tak turut mengatur tentang program rudal balistik dan peran Iran di kawasan. Trump kemudian memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Teheran.