Senin 22 Mar 2021 14:59 WIB

Pefindo Sematkan Peringkat AAA untuk BPUI 

Mayoritas aset likuid BPUI ditempatkan pada deposito berjangka di bank-bank terkemuka

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Foto: https://pefindo.com/
Logo PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat AAA untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Peringkat tersebut telah memasukkan status BPUI sebagai BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan atau IFG. Adapun prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

Obligor berperingkat AAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibanding obligor Indonesia lainnya adalah superior.

Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari pemerintah, profil kredit yang sangat kuat dari anak-anak perusahaan asuransi dan penjaminan, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. 

Saat ini, mayoritas aset likuid BPUI ditempatkan pada deposito berjangka di bank-bank terkemuka, surat berharga dan obligasi pemerintah, dan reksa dana non-ekuitas. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang berada pada tingkat rata-rata karena pandemi Covid-19.

“Kami memiliki ekspektasi bahwa pandemi ini memiliki dampak yang terkendali pada profil kredit BPUI, dengan mempertimbangkan kekuatan dari perusahaan-perusahaan asuransi dan penjaminan, didukung oleh posisi likuiditas yang kuat dan posisi bisnis yang sangat kuat di pasar masing-masing," ungkap Pefindo dalam laporannya, Senin (22/3). 

Perusahaan pemeringkatan itu menilai bahwa dampak Covid-19 terhadap keseluruhan profil investasi akan dapat terkelola, karena dampak yang lebih besar adalah dari risiko pertumbuhan. Hal ini tercermin dari lebih rendahnya produksi premi dan imbal jasa serta nilai investasi yang lebih rendah karena perhitungan marked to market yang disebabkan oleh volatilitas di pasar modal.

Pefindo memiliki ekspektasi bahwa empat anggota perusahaan holding memiliki penyangga likuiditas yang memadai. BPUI diharapkan memiliki antisipasi klaim yang lebih tinggi dari asuransi kredit. Pefindo memiliki ekspektasi bahwa pemerintah akan ikut serta dalam memberikan dukungan atas program-program BPUI. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement