REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Astrazeneca sudah mulai didistribusikan ke beberapa provinsi di Indonesia sejak Sabtu (20/3) pekan lalu. Vaksin Astrazeneca merupakan hasil kerja sama multilateral antara pemerintah Indonesia dengan Global Alliance for Vaccines and Immunisation (Gavi) atau Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi serta Vaccines Global Access (Covax).
Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan, mengenai target dan rencana pendistribusian vaksin AstraZeneca dalam kemasan multidose sepenuhnya wewenang Kemenkes. Iwan mengatakan, Bio Farma melaksanakan pendistribusian mengikuti arahan dari Kemenkes meliputi provinsi tujuan, jumlah vial yang didistribusikan, serta kapan waktu pengirimannya.
"Bio Farma mengikuti instruksi dari Kemenkes untuk pengiriman vaksin AstraZeneca ini. Distribusi pertama vaksin idilaksanakan pada Sabtu (20/3) yang lalu untuk provinsi Jawa Timur sebanyak 45 ribu vial, Bali dan NTT masing-masing sebanyak lima ribu vial," ujar Iwan dalam siaran pers di Jakarta, Senin (22/3).
Iwan menyampaikan pengiriman AstraZeneca kembali dilaksanakan dengan tujuan Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara masing-masing lima ribu vial pada Senin (22/3). Seperti diketahui, vaksin Covid-19 buatan Astrazeneca telah tiba di Indonesia pada 8 Maret lalu.