Rabu 24 Mar 2021 15:21 WIB

Tinggal di AS, Pangeran Harry Kini Kerja di Silicon Valley

Pangeran Harry bergabung di startup kelas unicorn BetterUp di Silicon Valley.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Pangeran Harry bergabung di startup kelas unicorn BetterUp di Silicon Valley.
Foto: EPA
Pangeran Harry bergabung di startup kelas unicorn BetterUp di Silicon Valley.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Inggris Harry dilaporkan telah mendapat pekerjaan dari perusahaan startup Silicon Valley, yang bernilai sekitar 1 miliar dolar AS. Ia akan memberi pelatihan profesional, nasihat kesehatan mental, dan pembelajaran yang mendalam.

Menurut Harry, pengalaman yang dimilikinya selama ini diharapkan dapat membantu para klien melalui pembinaan proaktif untuk pengembangan pribadi. Termasuk dalam mencapai kehidupan yang lebih baik secara menyeluruh.

Baca Juga

Pekerjaan di Silicon Valley menjadi profesi formal pertama Harry di sebuah perusahaan swasta, sejak mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada tahun lalu. Sebelumnya, ia bersama sang istri, Meghan Markle memutuskan untuk melanjutkan hidup mandiri secara finansial dan membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara.

Meski demikian, Duke dan Duchess of Sussex itu kini justru menetap di California, Amerika Serikat (AS). Harry dan Meghan juga telah menandatangani kesepakatan bernilai jutaan dolar untuk menyediakan konten hiburan di Spotify dan Netflix.

Di Silicon Valley, Harry menjabat sebagai kepala petugas BetterUp yang mendorong kesadaran terhadap kesehatan mental, strategi produk, dan nasehat tentang kolaborasi dengan badan amal.

Harry sebelumnya dikenal sebagai pendiri Invictus Games, sebuah acara untuk personel angkatan bersenjata Inggris yang terluka atau mengalami cacat untuk menggunakan olahraga sebagai bagian dari rehabilitasi psikologis dan fisik. Ia juga meluncurkan Sentebale, sebuah badan amal yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan kaum muda yang terkena HIV di Lesotho dan Botswana .

“Saya sangat yakin dengan berfokus dan memprioritaskan kebugaran mental kita membuka potensi dan peluang yang tidak pernah kita sadari ada di dalam diri kita,” ujar Harry, seperti dilansir The Guardian, Rabu (24/3).

Harry mengatakan apa yang telah dipelajari sepanjang hidupnya adalah kekuatan untuk mengubah rasa sakit menjadi tujuan. Ia mengungkapkan selama satu dekade di militer, pria berusia 36 tahun itu telah membangun ketahanan fisik dan mental.

“Terlalu banyak orang yang tidak dapat fokus pada kesehatan mental mereka sampai mereka terpaksa. Saya ingin kita menjauh dari gagasan bahwa Anda harus merasa hancur sebelum meminta bantuan,” jelas Harry.

BetterUp didirikan pada 2013 dan baru-baru ini mengumpulkan 125 juta dolar AS dari berbagai investor internasional untuk mendanai ekspansi. Pendanaan baru itu memberi nilai BetterUp hingga 1,7 miliar dolar AS menjadikannya sebagai unicorn, sebuah perusahaan baru yang bernilai lebih dari 1  miliar dolar AS. Mereka mengklaim mempekerjakan 2.000 pelatih dan memiliki 300 klien bisnis termasuk Hilton, Nasa, Chevron, dan Mars.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut mengatakan bahwa mereka berfokus mengubah dunia dengan menghadirkan kekuatan transformasi kepada setiap orang" Para karyawan diberdayakan untuk mencapai diri terbaik mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement