REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian cucu Nabi Muhammad ﷺ, al-Husain tentu menyisakan banyak pertanyaan, salah satunya, Siapakah yang paling bertanggung jawab atas terbunuhnya cucu Nabi ini? Di tanah Karbala, Irak, cucu kesayangan Nabi ﷺ terbunuh bersama sebagian besar pemuda Ahlul Bait.
Mereka tewas di tangan pasukan Ubaidullah bin Ziyad, gubernur Kufah dan Bashrah yang diangkat oleh Yazid bin Mu'awiyah. Tragedi pembunuhan al-Husain mengguncang masyarakat Islam pada saat itu, dan terus membayangi kehidupan generasi selanjutnya.
Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada lima pihak yang bertanggung jawab atas kematian al-Husain. Penjelasannya sebagai berikut (Ad-Daulah al-Umawiyah):
1. Penduduk Kufah
Pihak pertama yang bertanggung jawab atas kematian Imam al-Husain adalah penduduk Kufah yang memintanya agar bersedia menjadi Khalifah. Mereka mengirim surat dan memintanya datang ke Kufah. Al-Husain akhirnya memenuhi permintaan itu meskipun para Sahabat sudah mewanti-wantinya agar menolak tawaran tersebut. Ketika Perang Thaf, alih-alih membela al-Husain mereka justru ikut memeranginya.
2. Ubaidullah bin Ziyad
Pihak kedua yang betanggung jawab atas tragedi ini adalah Ubaidullah bin Ziyad. Dia adalah sosok gubernur Kufah dan Bashrah yang zalim, berhati busuk, suka mencela para Sahabat, dan membenci Ahlul Bait. Dialah yang menolak semua tawaran al-Husain karena lebih suka melihat cucu Nabi itu mati. Dia pula yang mencocok-cocok dan memukul-mukul kepala al-Husain dengan tombak kecil miliknya.
Baca juga : Beda Muslim dan Non-Muslim Saat Taklukkan Al-Aqsa
3. Pasukan Kufah dan komandan lapangan mereka
Pihak ketiga yang tidak bisa berlepas tangan dari semua ini adalah pasukan Kufah dan komandan mereka. Di antara pasukan Kufah ketika itu terdapat sejumlah pemimpin yang menyatakan siap membela al-Husain, namun kemudian mereka berkhianat dan berbalik memeranginya. Amr bin Sa'ad sendiri memimpin pasukan Kufah untuk membunuh al-Husain agar bisa dipromosikan sebagai gubernur di Ray (Teheran).
4. Pelaku langsung
Pihak keempat adalah orang yang melakukan pembunuhan secara langsung terhadap al-Husain. Menurut satu sumber, Sinan bin Anas an-Nakha'i adalah orang yang menikam al-Husain dan memenggal kepalanya. Menurut sumber lain, yang membunuh al-Husain adalah Syamr bin DzulJausyan, sedangkan yang membawa kepalanya ke hadapan Ubaidullah adalah Khauli bin Yazid.
5. Yazid bin Mu'awiyah
Pihak kelima yang turut dipersalahkan dalam tragedi ini adalah pemimpin Dinasti Umawi, Yazid bin Mu'awiyah. Betapa tidak? Ketika itu dia mampu memberikan instruksi tegas kepada Ubaidullah bin Ziyad agar tidak membunuh al-Husain, namun hal itu tidak dilakukan.
Tidak hanya itu, Yazid juga membiarkan para pembunuh al-Husain bebas berkeliaran tanpa dihukum qishash. Pembunuhan al-Husain akan senantiasa menjadi aib dan noktah hitam yang mencoreng masa kekuasaan Yazid.
Baca juga : Masjid Tempat Kegiatan Jamaah Tabligh Diizinkan Buka Lagi