REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, melaksanakan pertemuan dengan Deputi Menhan Federasi Rusia Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov di Moskow, Rusia. Pada kesempatan itu, Kartapolov menyatakan, kerja sama pertahanan RI-Federasi Rusia mengalami tren positif.
Dilansir dari laman resmi Kemhan, Prabowo menemui Kartapolov pada Kamis (25/3) di Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, Moskow. Dalam pertemuan yang berlangsung itu, Kartapolov menyatakan, kerja sama pertahanan antara RI dan Federasi Rusia mengalami tren positif.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas soal kemungkinan pengembangan teknis kerja sama militer kedua negara. Keduanya mengungkapkan kesepahaman atas keinginan yang sama dalam upaya peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara.
Kemudian, dalam pertemuan tersebut juga keduanya membahas pentingnya membangun dan memelihara kerja sama multilateral. Itu dilakukan dalam format Pertemuan Para Menteri Pertahanan negara-negara anggota ASEAN dan negara-negara partner alias ADMM-Plus.
Pada Juni 2020, Menhan RI dalam lawatannya ke Federasi Rusia juga telah melaksanakan pertemuan dengan Wakil Menhan Federasi Rusia Alexander Fomin di Moskow. Dalam kunjungan kala itu, Prabowo hadir didampingi Kepala Biro Tata Usaha dan Protokol Setjen Kemenhan Brigjen Rui FGP Duarte, serta Dubes RI untuk M Rusia Wahid Supriyadi.
Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan saat itu, Brigjen Ignatius Eko Djoko Purwanto, mengatakan, dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membicarakan hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, latihan bersama, serta kerja sama industri pertahanan.
"Menhan RI berada di Rusia dalam rangka menghadiri undangan Menhan Rusia pada parade ulang tahun ke-75 kemenangan Rusia terhadap Jerman pada Perang Dunia II tahun 1941-1945," kata Djoko saat dikonfirmasi Republika pada Rabu (24/6/2020).
Hanya saja, Djoko tidak menyinggung apakah pertemuan itu juga membahas tentang pembelian Sukhoi Su-35 yang hingga kini, tak kunjung direalisasikan Kemenhan RI dan Kemenhan Rusia. Padahal TNI AU sangat menantikan kedatangan Sukhoi generasi 4.5 tersebut untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger yang sudah di-grounded pada April 2016.
Sayangnya, sudah empat tahun berlalu, kedatangan Sukhoi untuk memperkuat TNI AU tak kunjung terealisasi. "Saya belum monitor (apakah Menhan Prabowo membahas Sukhoi dalam pertemuan dengan Alexander Fomin)," ucap Djoko.
Kunjungan pertama Prabowo ke Rusia dilakukan pada 29 Januari 2020. Kala itu, Prabowo yang duduk disamping Asisten Khusus Menhan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menggelar pertemuan dengan Menhan Rusia Sergey Shoygu di kantor Kemenhan, Moskow. Kunjungan Prabowo itu bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang selalu diperingati setiap 3 Februari.
Dalam rilis yang disiarkan Kemenhan Rusia, Sergey Shoygu mengatakan, pertemuan dengan Prabowo bermakna penting karena berlangsung jelang 70 tahun usia hubungan diplomasi antara Rusia dan Indonesia. Tidak hanya itu, Shoygu menyebut Kemenhan Rusia siap berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2020.
"Kementerian Pertahanan Rusia siap berpartisipasi dalam perayaaan itu," kata Shoygu.
Prabowo beberapa waktu terakhir juga melakukan pertemuan dengan Menhan Inggris dalam rangkaian lawatannya di London pada 22-24 Maret 2021 lalu. Keduanya membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral pertahanan RI-Inggris.
"Dalam pertemuan dua Menhan tersebut dibahas mengenai upaya-upaya dan peluang untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral pertahanan RI-Inggris," ujar juru bicara Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (26/3).
Dahnil menjelaskan, pertemuan dilaksanakan pada Selasa (23/3) lalu. Selain membahas soal upaya peningkatan kerja sama bilateral pertahanan kedua negara, mereka juga membahas peran RI-Inggris dalam kerja sama di kawasan dan di tingkat global.