REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Paramount Pictures sedang mengembangkan film Transformers versi terbaru yang kisahnya terpisah dari film utamanya. Transformers pertama kali dirilis pada 2007 dan menjadi film box office dengan menghasilkan pendapatan lebih dari 700 juta dolar AS.
Sejak itu, Transformers menjadi fenomena global yang telah melahirkan lima sekuel dan dua spin off. Michael Bay menjadi sutradara dan produser lima film pertama, sementara Travis Knight menyutradarai Bumblebee.
Film populer ini telah menghasilkan hit besar seperti Transformers: Age of Extinction pada 2014, yang menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS di box office. Sayangnya, film lanjutannya, Transformers: the Last Knight, menghasilkan lebih rendah 600 juta dolar AS di box office.
Pada 2018, pendapatan film Bumblebee lebih rendah lagi yaitu 469 juta dolar AS. Penurunan penjualan ini membuat beberapa kritikus menduga penonton mulai bosan dengan film tersebut.
Kini, Paramount terus mengembangkan lebih banyak film Transformers. Film baru ini akan dibuat secara terpisah dari alur cerita Michael Bay yang dikenal kebanyakan orang. Marco Ramirez akan menulis naskahnya.
Sutradara Manuel Soto akan menyutradarai film Transformers versi terbaru ini. Sampai sekarang, masih sedikit informasi mengenai plotnya. Paramount juga masih membuat film Transformers ketujuh yang akan disutradarai oleh Stephen Caple Jr.
Dengan dua film Transformers yang masih dalam pengembangan, ini menandakan Paramount tetap berkomitmen pada filmnya meski minatnya menurun. Di Hollywood, film yang sudah dikenali adalah segalanya.
Film yang sudah dikenal, bagaimanapun juga masih mendominasi box office dibandingkan dengan film dengan judul baru. Paramount tidak memiliki banyak film populer seperti yang dimiliki pesaingnya seperti Disney dan Warner Bros.
Transformers adalah salah satu dari sedikit film besar yang dimiliki Paramount, yang mungkin menjadi alasan mereka tidak akan membiarkan film tersebut mati dalam waktu dekat. Mempekerjakan Ramirez, Soto, dan Caple juga menunjukkan bagaimana Paramount mulai bekerja dengan suara yang lebih beragam di balik layar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika